Ilustrasi orang tua temani anak belajar matematika (Freepik/Edited by HerStory)
Sama seperti saat orang tua menyampaikan kondisi dan menjelaskan maksudnya, izinkan anak untuk melakukannya juga. Kemudian, pilih opsi yang paling sesuai untuk orang tua dan anak. Jika tak menemukan opsi yang terbaik, diskusikanlah dan temukan solusi baru.
Selama negosiasi, beberapa anak mencoba menciptakan tekanan kepada orang tua dengan perilaku buruk seperti mengamuk, tantrum atau bersikap argumentatif.
Janganlah menyerah pada perilaku buruknya. Hentikan diskusi dan tindak lanjuti konsekuensi yang mungkin orang tua tetapkan sebelumnya jika anak melakukan perilaku buruk.
Jangan berpikir bahwa membiarkan anak melakukan apa yang diinginkannya berarti orang tua telah gagal dalam bernegosiasi. Negosiasi bukan soal menang atau kalah, tapi soal kompromi.
Jadi, ketika orang tua membiarkan anak melakukan apa yang diinginkannya, katakan padanya bahwa lain kali, kitalah yang akan mengambil keputusan.
Selalu ingat bahwa kita adalah orang tuanya sehingga berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengambil keputusan.
Jadi, tak apa-apa meskipun orang tua dan anak tak mencapai kesimpulan apa pun, dan orang tualah yang mengambil keputusan akhir.
Saat menguji teknik ini, ingatlah juga untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak dan akhiri percakapan dengan nada yang positif.
Itulah 7 cara yang bisa dilakukan ketika ingin bernegosiasi dengan anak. Semoga dengan menerapkannya, orang tua bisa meminimalkan konflik yang ada akibat perbedaan pendapat dengan anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.