Menu

Dokter Spill Pola Makan yang Sehat untuk Turunkan Berat Badan, Bukan Cuma Hindari Ngemil!

06 Mei 2024 01:30 WIB
Dokter Spill Pola Makan yang Sehat untuk Turunkan Berat Badan, Bukan Cuma Hindari Ngemil!

Ilustrasi Stroberi dan Pita Pengukur (Pexel/Lisa)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu ingin memiliki berat badan yang ideal? Diet adalah salah satu jalan yang tepat. Meski begitu, kamu tak boleh menurunkan berat badan secara drastis karena bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Menurut dr. Tirtawati Wijaya, SE di laman Alodokter pada 3 Mei 2024 menjelaskan jika paling aman menurunkan berat badan setiap minggunya adalah 500 gram saja.

"Selain berbahaya, program penurunan berat badan yang singkat umumnya tidak dapat mempertahankan berat badan yang sudah dicapai. Begitu program dihentikan, berat badan akan kembali ke kondisi semula karena asupan kalori kembali meningkat / pembakaran kalori kembali menurun," tutur dr. Tirtawati dikutip Herstory, Senin (6/5/2024).

Maka dari itu, Beauty sebaiknya menerapkan pola makan yang tepat agar penurunan berat badannya tak terlalu drastis.

"Untuk menurunkan berat badan sampai ke rentang ideal, dan mempertahankan berat badan ideal yang sudah dicapai, Anda dapat melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat," tutur dr. Tirtawati.

Pola makan tersebut harus diterapkan dalam jangka panjang agar setelah kamu turun berat badan, tak mudah naik kembali.

Daripada bingung cusss simak pola makan dari dr. Tirtawati berikut ini:

1. Defisit kalori

Beauty, selama diet kamu harus mengupayakan untuk defisit kalori sebesar 500 kalori setiap harinya dengan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang dalam jumlah yang cukup dan tak berlebihan, tidak juga kekurangan.

"Jadi misalnya aktivitas harian Anda membutuhkan 2000 kalori maka upayakan asupan kalori Anda antara 1500 kalori. Untuk penderita obesitas, maka defisit kalori bisa sampai 1000 kalori per hari, karena badan awalnya sudah sangat berat sehingga defisit 1000 kalori per hari masih termasuk dalam batas aman. Kurangi asupan karbohidrat (kurangi saja, tapi masih tetap harus ada dalam menu sehari-hari), dan tingkatkan asupan protein. Komposisi idealnya adalah 25% protein, 25% karbohidrat, 50% sayuran dan buah," jelas dr. Tirtawati.

Baca Juga: Gak Cuma Asal Kurangi Makan, Ini 3 Cara Tepat Lakukan Diet Defisit Kalori, Penting untuk Atur Pola Makan Beauty!

Baca Juga: Mengenal Diet Cepat yang Bisa Bikin Berat Badan Turun Drastis, Tiati Ada Efek Sampingnya Lho!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan