Menu

Luncurkan 'Pesta Edas', Mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Perkenalkan Keberagaman Budaya Kampung Seni Edas Bogor

13 Juni 2024 03:30 WIB
Luncurkan 'Pesta Edas', Mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Perkenalkan Keberagaman Budaya Kampung Seni Edas Bogor

Mahasiswa dan Dosen LSPR Jakarta PRDC25-1SP bersama dengan Pimpinan Kampung Seni Edas Bapak Ade Suarsa (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu jika para mahasiswa dan mahasiswi semester 6 yang Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Jakarta dari kelas PRDC25-1SP mengadakan acara “Pesta Edas” yang bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman budaya yang dimiliki oleh Kampung Seni Edas di Kota Bogor.

Acara ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2024 di Sanggar Tari Edas, Kampung Seni Edas, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur. Acara Pesta Edas dimeriahkan dengan Showcase yang menampilkan kesenian khas Kampung Seni Edas serta Mini Exhibition yang dapat dilihat dan dinikmati oleh pengunjung. Program ini merupakan bentuk partisipasi LSPR dalam mendukung program pemerintah terutama di bidang pendidikan yaitu Kampus Merdeka Desa Keberlanjutan. Pelaksanaan Community Development ini merupakan implementasi dari penggabungan 4 mata kuliah yaitu Community development, Creative Production & Publicity, Public Relations Communication Technique, dan Community Development. Perencanaan program yang dibuat dalam 4 mata kuliah ini sebagai wujud nyata mahasiswa dalam memberikan kontribusi akademis terhadap komunitas dan masyarakat.

“Kampung Seni Edas dibuat sebagai tempat wisata kesenian pertama di Bogor dengan kesenian yang diciptakan sendiri seperti Langir Badong, Wayang Kaleng, Boboko Ngentep, dan sebagainya. Sehingga kesenian ini tidak ada di tempat lain.” ujar Ade Suarsa, Pimpinan Kampung Seni Edas. “Namun disayangkan kurangnya publikasi ya, jadi memang keberadaan Kampung Seni Edas kurang dikenal. Tetapi saya juga mau berterima kasih dengan anak-anak muda yang sampai sekarang masih mau peduli dengan kesenian tradisional mengingat kesenian tradisional saat ini kan sudah mulai banyak dilupakan ya,” tambah Ade.

Acara “Pesta Edas” dimulai dengan diadakannya press conference menghadirkan Bapak Ade Suarsa selaku Pimpinan Kampung Seni Edas, Ibu Rizka Septiana M.Si selaku Dosen Community Development, dan Theodore Roosevelt selaku Ketua Pelaksana Pesta Edas. Total terdapat 13 media yang turut menghadiri press conference ini. Acara press conference dibuka dengan pertunjukan tarian Lodong Bogoran yang merupakan tarian khas Kampung Seni Edas kreasi oleh Ade Suarsa.

“Kampung Seni Edas adalah sebuah komunitas kesenian tradisional yang berada di tengah kota. Anak-anak juga sebetulnya paham bahwa kesenian tradisional ini masih dianggap sebelah mata oleh sebagian besar generasi muda terutamanya ya. NKRI itu harga mati, tetapi budaya harga diri,” ujar Ade Suarsa selaku pimpinan Kampung Seni Edas dalam press conference.

Baca Juga: Cegah Pernikahan Dini, Program Tunda Dulu dari Mahasiswa LSPR Memberikan Edukasi Pentingnya Merencanakan Cita-cita

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan