Menu

9 Mitos dan Fakta yang Berkaitan dengan Bayi Tabung, Benarkah Meningkatkan Punya Anak Kembar?

21 Juli 2024 20:42 WIB
9 Mitos dan Fakta yang Berkaitan dengan Bayi Tabung, Benarkah Meningkatkan Punya Anak Kembar?

Sharing Session bersama dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp. O. G, Subsp. F. E. R. selaku dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi di RS Pondok Indah (Herstory/Ida Umy Rasyidah)

HerStory, Jakarta —

RS Pondok Indah melalui dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp. O. G, Subsp. F. E. R. selaku dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi membagikan informasi menarik tentang bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF).

Bayi tabung ini merupakan teknologi reproduksi yang bisa membantu Moms dan Dads yang mengalami gangguan kesuburan agar bisa mendapatkan momongan. Dijelaskan dr. Upik saat Media Session bersama Rumah Sakit Pondok Indah pada Kamis (18/7/2024) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.

Selain membahas tentang persiapan, pemeriksaan yang harus dilakukan, cara melaksanakan program bayi tabung, hingga menjawab terkait informasi terkait mitos dan fakta.

Karena masih banyak pasangan yang sering salah kaprah, Herstory pun ingin membagikan informasi dari dr. Upik tentang mitos dan fakta soal bayi tabung, cusss Moms dan Dads kepoin!

1. Program bayi tabung bikin gemuk

Moms, ternyata pernyataan yang bilang bayi tabung bikin gemuk itu beneran fakta, lho. Alasannya karena obat kesuburan yang dikonsumsi selama program bayi tabung bisa meningkatkan hormon estrogen sehingga tubuh menahan lebih banyak air. 

2. Program bayi tabung bisa bikin kanker payudara dan kanker ovarium

Gak usah takut Moms dan Dads, ternyata pernyataan yang menyebutkan bayi tabung bikin kanker payudara dan ovarium itu hanya mitos belaka.

"Obat-obat hormonal yang digunakan dalam program bayi tabung dapat memengaruhi ovarium yang pada beberapa kasus dikaitkan dengan kejadian kanker. Namun, hal itu sifatnya multifactorial, artinya ada banyak faktor lain yang bisa memengaruhi terjadinya kanker," tutur dr. Upik dalam kegiatan tersebut.

3. Bayi dari program bayi tabung memiliki risiko cacat lahir atau penyakitan

Moms, jangan salah kaprah dengan informasi tersebut, ya. Menurut dr. Upik pernyataan yang menyebutkan bayi dari hasil program bayi tabung memiliki risiko lebih tinggi mengalami cacat lahir dan lebih mudah terserang penyakit itu hanya mitos belaka.

Disebutkan hanya ada satu kasus bayi cacat dari program bayi tabung sejak 1980. Namun, saat diteliti hubungan keduanya, ternyata di penelitian baru pun kejadian bayi cacat dari kehamilan normal dan bayi tabung tak berbeda jauh sehingga bisa disimpulkan kalau ada penyebab lain yang bikin bayi terlahir cacat.

4. Jika sudah program bayi tabung, maka kehamilan selanjutnya pun harus menggunakan program bayi tabung

Moms, hal itu ternyata hanya mitos. Itu karena program bayi tabung, merupakan salah satu cara untuk dapat keturunan dengan cara mempertemukan sel telur dan sel sperma di luar tubuh ibu. 

Baca Juga: Mengenal Program IVF yang Bisa Wujudkan Impian Moms & Dads untuk Dapat Momongan

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Program Bayi Tabung dengan Harga Terjangkau, Moms dan Dads yang Ingin Punya Momongan Merapat!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah