Seminar Parenting bersama Psikolog Elly Risman di SD Muhammadiyah 5 (istimewa)
Manajemen orangtua dan anak sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu SD Muhammadiyah 5 adakan seminar Parenting bertema Manajemen Emosi
Orangtua dan Guru terhadap Generasi Zaman Now : Anak adalah Peniru Ulung; pada Sabtu, 20 Juli 2024, Pukul 08:00 WIB hingga pukul 12:00 WIB, bertempat di Hall Sekolah Limau-Bendi di bilangan jalan Limau, Kramat Pela, Jakarta Selatan.
Acara ini digagas oleh SD Muhammadiyah 5 yang dikepalai oleh Ali Yusuf Syakir berkolaborasi dengan Komite Sekolah SD Muhammadiyah 5 Jakarta periode 2024-2027 yang diketuai oleh Indah Chairun Nisa. Selain Itu para sponsor yang turut mendukung gagasan acara ini di antaranya ISSA Group, Kandank D'Mumtaz, 7.30 Coffee Roastery, Wardah, SA Aesthetic Clinic.
Acara ini diselenggarakan atas keprihatinan Tim Komite sekolah terhadap kondisi psikologis anak dan orangtua di Indonesia yang semakin sulit mengendalikan emosi dalam relasinya sehari-hari. Baik karena pengaruh video game pada anak, atau juga pengaruh penggunaan berbagai media baru yang berkembang belakangan di era digital yang semakin mendistraksi.
Menyadari betul esensi keluarga dan orang tua adalah madrasatul ‘ula yang berperan dalam pembentukan generasi Islami yang sehat dan kuat di masa depan. Keluarga menjadi wadah orangtua dan anak untuk mengembangkanhubungan-hubungan primernya sebelum memulai hubungan denganmasyarakat yang lebih luas.
Selain itu SD Muhammadiyah 5 Jakarta sebagai institusi pendidikan yang fokus untuk mendidik akhlak peserta didikberdasarkan nilai-nilai Muhammadiyah juga turut menguatkan alasan acaraini dilaksanakan. Acara ini juga dipandang sangat penting untuk diselenggarakankhususnya untuk mengeduksi para orangtua atau wali muridSDMuhammadiyah 5 Jakarta agar dapat menjadi pengerak dalammenyiapkangenerasi emas yang mampu menjadi pemimpin karena berangkat dari keluarga yang kondusif serta emosi yang stabil.
Pengenalan emosi harusdimulai sedini mungkin agar dapat dibentuk oleh orangtua sekaligus dikenali oleh anak. Semakin anak dapat mengenali emosi yang ia rasakan maka semakin ia bisa mengendalikan diri. Semakin ia bisa kendalikan diri maka semakin terbiasa dan semakin cerdas secara emosional sehingga mampu menghadapi segala tantangan hidup tanpa merasakan hidup penuh dengan tekanan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.