Pasangan sedang bertualang menggunakan mobil. (unsplash/Toa Heftiba)
Sebagian besar wilayah di Indonesia kini sepertinya sudah memasuki puncak musim kemarau. Nah, karena cuaca yang kian memanas ini, suhu permukaan jalan naik akhirnya tekanan angin pada ban juga bisa meningkat lho Moms dan wajib diperhatikan.
Kondisi tersebut rupanya membuat ban berpotensi mengalami overheating. Artinya, ban bisa memuai, bahkan pecah akibat panas berlebihan. Overheating terjadi karena gesekan antara ban dengan permukaan jalan yang panas secara terus menerus.
Dilansir dari laman sindikasi konten Dewiku.com, Product Manager dan Regional Sales Hankook Tire Indonesia, Billy Cahyadi, menjelaskan bahwa setiap ban pada dasarnya memiliki temperature rating dengan kapasitas menahan panas yang berbeda.
"Misalnya, ban dengan temperatur A yaitu grade tertinggi yang dapat menahan panas hingga kecepatan 185KM/jam, sedangkan ban temperatur B mampu menahan panas pada kecepatan 160 km/jam, serta ban temperatur C mampu menahan panas hanya pada kecepatan 135 km/jam. Namun, sebagai pengendara kita tetap perlu melakukan sejumlah antisipasi terhadap musim kemarau, agar ban senantiasa dalam kondisi optimal," kata Billy Cahyadi menerangkan, dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com belum lama ini.
Berikut beberapa sejumlah tips penting untuk merawat kondisi ban saat cuaca panas. Apa saja yang perlu diperhatikan?
Tekanan angin yang sesuai dapat memberikan daya cengkram maksimal dan kontrol berkendara yang baik, serta mengurangi getaran dan kebisingan dari jalan.
Ban yang terlalu kempes dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan meningkatkan risiko pecah ban. Sementara kelebihan tekanan angin dapat mempercepat keausan dan meningkatkan risiko slip.
Rotasi ban secara berkala untuk memastikan pemakaian yang merata di semua roda kendaraan
Rotasi ini membantu memperpanjang umur pakai ban dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang. Idealnya, lakukan rotasi ban setiap enam bulan atau setiap 10.000 km.
Ada sejumlah teknik rotasi ban, mulai dari Front Wheel Drive, yaitu mengganti posisi ban depan secara silang, sedangkan teknik Rear Wheel Drive, yaitu ban belakang pindah ke sisi depan secara silang, sementara All Wheel Drive ban depan dan belakang dipindah satu sama lain secara silang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.