Ilustrasi cacar monyet. (Shutterstock/Edited by HerStory)
“Antisipasi dilakukan dengan meningkatkan pengawasan orang, alat angkut, barang dan lingkungan di pintu masuk negara, khususnya yang berasal dari negara terjangkit; meningkatkan surveilans penyakit Mpox di pintu masuk dan wilayah; meningkatkan koordinasi kesiapsiagaan dan respons dengan stakeholder terkait di pintu masuk negara dan di wilayah; serta meningkatkan edukasi dan komunikasi risiko bagi masyarakat di pintu masuk,” jelas Yudhi.
Selain itu, salah satu bentuk antisipasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia, yaitu dengan cara meningkatkan pengawasan terhadap semua yang datang ke Indonesia, apalagi dari negara terjangkit dengan menggunakan thermal scanner.
“Ini menggunakan thermal scanner. Untuk kewaspadaan terhadap penyebaran kasus Mpox, juga dilakukan pemantauan secara visual terhadap tanda atau gejala penyakit tersebut pada pelaku perjalanan,” tutur Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M.
Sementara itu, mengutip dari laporan Kemenkes berjudul “Technical Report Mpox di Indonesia Tahun 2023”, disebutkan jika surveilans Mpox dilakukan melalui penguatan deteksi kasus aktif di fasilitas pelayanan kesehatan, terutama pada kelompok berisiko tinggi. Mengingat mayoritas kasusnya ditemukan pada pasien dengan orientasi homoseksual (LSL). Nantinya, setiap penemuan kasus akan dilakukan penyelidikan epidemiologi, termasuk pelacakan kontak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.