Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RS Ngoerah, Bali (Istimewa)
“Paling banyak meninggal di Indonesia karena prematur. Persoalan menikah terlampau cepat, ada masalah didalam kandungannya, maka dibawah 37 minggu lahirnya,”terangnya.
Kini, pemerintah sudah melakukan pembagian fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan kemampuan menangani kelahiran prematur. Di tingkat Puskesmas untuk membantu persalinan bayi dengan berat badan di bawah 2.000 gram sementara itu RSUD di 514 kabupaten/kota siap membantu kelahiran bayi dengan berat badan di bawah 1.800 gram atau usia kehamilan >34 minggu.
Selanjutnya, rumah sakit provinsi memiliki kompetensi untuk menangani persalinan bayi dengan berat badan hingga 1.000 gram atau usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Sementara itu, rumah sakit vertikal memiliki kemampuan untuk menangani persalinan dan perawatan bayi dengan berat badan di bawah 1.000 gram atau usia kehamilan di bawah 28 minggu.
“Itu sebabnya dibangun gedung pelayanan ibu dan anak untuk menangani kelahiran dibawah satu kilogram, karena (jumlahnya) masih banyak dan mengurangi kematian,” kata Menkes.
Direktur Utama RS Prof. Ngoerah, I Wayan Sudana, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan serta dukungan yang diberikan kepada RS Prof. Ngoerah dalam pembangunan gedung baru tersebut.
“Saya sangat bahagia dan terima kasih kami ucapkan untuk Presiden dan Menteri Kesehatan untuk gedung yang sangat luar biasa ini,” ucapnya.
Dia berharap, gedung baru yang telah dilengkapi dengan alkes super canggih ini akan meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya pada ibu dan anak. Dengan demikian, tujuan dari pembangunan gedung baru ini yakni menurunkan angka kematian ibu dan bayi, khususnya di wilayah Bali dan sekitarnya, tercapai.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.