Menu

Cara Membuat Portofolio Investasi Pendapatan Pasif yang Diversifikasi

23 September 2024 19:40 WIB
Cara Membuat Portofolio Investasi Pendapatan Pasif yang Diversifikasi

Cara Membuat Portofolio Investasi Pendapatan Pasif yang Diversifikasi (Istimewa)

HerStory, Jakarta —

Investasi pendapatan pasif bisa diibaratkan seperti menanam pohon. Butuh waktu, perawatan, dan kesabaran, tapi hasilnya buah yang berlimpah sangat sepadan! Jika kamu ingin meraih stabilitas finansial, portofolio investasi yang diversifikasi adalah kuncinya. 

Apa itu diversifikasi? Secara sederhana, ini berarti tak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Dalam hal investasi, ini berarti menyebarkan modal kamu ke berbagai jenis aset untuk meminimalkan risiko. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara membuat portofolio pendapatan pasif yang diversifikasi dengan fokus pada Forex, saham, dan kripto.

Mengapa Diversifikasi itu Penting?

Diversifikasi adalah strategi untuk mengelola risiko investasi kamu. Bayangkan jika kamu menginvestasikan semua uang kamu di satu jenis aset, misalnya saham perusahaan teknologi. Jika pasar teknologi anjlok, seluruh portofolio kamu akan terkena dampaknya. Namun, apabila kamu memiliki kombinasi aset seperti Forex, saham, dan kripto, kinerja buruk pada satu jenis aset dapat diimbangi oleh kinerja baik dari aset lainnya.

Komponen-Komponen dalam Portofolio Diversifikasi:

  1. Forex (Foreign Exchange)
  2. Saham (Stocks)
  3. Kripto (Cryptocurrency)

1. Forex: Pasar Mata Uang yang Dinamis

Forex, atau pasar valuta asing, adalah pasar terbesar dan paling likuid di dunia. Berinvestasi dalam Forex bisa menjadi bagian dari strategi pendapatan pasif kamu melalui "carry trade". 

Carry trade adalah strategi di mana kamu meminjam uang dalam mata uang dengan suku bunga rendah dan menginvestasikannya dalam mata uang dengan suku bunga tinggi, menghasilkan "carry" atau pendapatan bunga. Bandingkan broker forex terbaik di Indonesia di sini.

Tips Investasi Forex:

  • Pahami Risiko: Forex adalah investasi berisiko tinggi. Pastikan kamu memahami risiko dan cara mengelolanya.
  • Gunakan Leverage dengan Bijak: Leverage dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga kerugian.
  • Diversifikasi Mata Uang: Jangan hanya fokus pada satu pasang mata uang. Diversifikasi bisa membantu mengelola risiko.

2. Saham: Investasi dalam Kepemilikan Perusahaan

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang paling populer dan telah terbukti memberi pendapatan pasif yang stabil. Investasi saham dapat memberikan dividen, yakni pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen ini bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang konsisten.

Untuk memilih broker saham yang sesuai, lihat rekomendasi broker saham terbaik di Indonesia di sini.

Tips Investasi Saham:

  • Pilih Saham Dividen: Pilih saham dari perusahaan yang rutin membagikan dividen.
  • Pantau Kinerja Perusahaan: Tetap perbarui informasi mengenai kinerja dan kesehatan finansial perusahaan yang kamu investasikan.
  • Gabungkan dengan ETF: Exchange-Traded Funds (ETF) adalah cara bagus untuk mendapatkan eksposur ke berbagai saham dalam satu investasi.

Baca Juga: Cara Cepat Menghilangkan Latar Belakang Gambar dengan Canva

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza