Ilustrasi mengenali PCOD dan PCOS. (Freepik/serhii_bobyk)
Dalam pertemuan bersama media, RS Pondok Indah Group menghadirkan dr. Mila Maidarti Sp.OG Subs F.E.R PhD untuk membagikan dan membahas soal PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome yang kerap menjadi tantangan saat berumah tangga karena berkaitan dengan kesuburan.
Rupanya, gejala PCOS bisa muncul sejak remaja lho Beauty!
Sang dokter menyebutkan bahwa penanganan yang tepat sangat penting untuk PCOS agar bisa menemukan solusi yang tepat pula. Maka dari itu, dalam rangkaian acara "Peran Penanganan PCOS dalam Meningkatkan Fertilitas" dokter Spesialis Obsteri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi ini membangun kesadaran masyarakat bahwa PCOS lebih dari sekedar masalah fertilitas.
Dalam diskusi singkat itu, dr. Mila menekankan bahwa penting bagi orang tua untuk menyadari tanda-tanda awal PCOS pada anak remaja terutama para ibu yang memiliki anak obesitas.
FYI nih Beauty, PCOS mempengaruhi sekitar 3-11% remaja di Indonesia lho dan kasus terbanyak terjadi pada usia 10-19 tahun kemudian di tahun 2019 bergeser ke 25-29 tahun yang juga menjadi puncaknya.
Biasanya, PCOS muncul karena gaya hidup yang gak sehat terlebih saat wabah COVID-19 kemarin yang rupanya juga memperburuk kondisi PCOS pada remaja.
Ternyata, kurangnya aktivitas fisik juga mengakibatkan resistensi insulin yang memicu peningkatan hormon androgen atau hormon pada pria, sehingga menyebabkan munculnya jerawat, dan pertumbuhan rambut halus di wajah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.