Menu 'Eastern Heritage' dari Semaja (istimewa/edited by Herstory)
Beauty, di tengah gempuran makanan modern yang kekinian, makanan tradisional masih jadi pilihan. Apalagi Indonesia memiliki makanan khas di setiap daerahnya yang luas.
Nah, ternyata Semaja yang merupakan restoran modern di Indonesia yang selalu menampilkan nuansa Indonesia, itu memperkenalkan kreasi kuliner terbarunya bertajuk "Eastern Heritage". Menu ini diolah langsung oleh Chef Glenn Erari yang merupakan Executive Chef di Semaja.
Mengangkat sajian dari Indonesia Timur, Chef Glenn menyebutkan jika Semaja memberikan sentuhan modern yang inovatif sehingga disukai banyak orang.
Chef Glenn menegaskan jika cara penyajian makanan tradisional khas Indonesia tetap mempertahankan rasa khas daerahnya masing-masing, tapi tetap menyisipkan teknik khusus dan inovasi dalam setiap menunya.
Jika Beauty mencoba Eastern Heritage ini, kamu pasti dimanjakan dengan beberapa cita rasa khas beberapa daerah. Untuk menunjang cita rasa khas Indonesia, Semaja pun menggunakan bahan lokal yang segar dan tetap mempertahankan gaya masak yang tradisional tapi dalam gaya kontemporer.
"Indonesia Timur memiliki warisan kuliner yang sangat beragam dan kaya, dari yang pedas dan kuat hingga yang ringan dan menyegarkan. Dengan menu 'Eastern Heritage', kami menghormati tradisi ini sambil menyajikannya dengan cara yang sesuai dengan selera modern," tutur Chef Erlan dikutip Herstory, Senin (18/11/2024).
Tim Herstory pun mencoba beberapa menu dalam the Eastern Heritage ini, cussss kepoin setiap menunya.
Berbeda dari roti abon pada umumnya, ternyata dalam bahan utama roti ini ada kunyit sehingga warnanya jadi menarik. Sesuai namanya roti ini dibalut dengan abon sapi, lalu di dalamnya ada sambal roa. Usut punya usut, sambal roa merupakan menu khas dari Manokwari, Papua. Untuk rasanya sendiri gurih, manis, dan pedas menyatu dengan baik, apalagi tekstur rotinya sangat lembut.
Jika bicara hidangan khas Papua, pasti menu papeda ikan kuning akan disebutkan pertama. Menu ini memadukan papeda dari sagu yang memiliki tekstur kenyal tapi lengket. Papeda tersebut sangat pas dipadukan dengan ikan kakap merah yang gurih. Tekstur ikannya sangat lembut dan ada hint pedas karena ada cabai rawit di dalam kuahnya.
Menu ini sangat otentik karena menggunakan sagu langsung dari Papua, kuah ikan kuning nya pun sangat enak sehingga menyatu sempurna dengan papeda.
Menu ayam bakar bom Banjarmasin jadi salah satu favorit tim Herstory karena penyajiannya yang sangat unik. Disajikan dalam wadah dari tanah liat, saat di meja, chef akan menaruh satu arang yang masih ada baranya, lalu didiamkan beberapa detik hingga menimbulkan aroma smoky pada ayam.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.