Ilustrasi mau tidur. (Freepik/Edited by HerStory)
"Kalaupun hari itu hari yang mungkin nggak "aman", coba tetap ambil waktu buat refleksi sebelum tidur. Nggak harus selalu tentang hal yang sempurna, kadang cuma mengingat satu hal kecil yang buat bersyukur bisa bantu kita menutup hari dengan hati yang lebih lega. Pelan-pelan, kita jadi bisa lihat sisi baik meski dari hari yang berat," jelas Mba Ayang.
Salah satu kebiasaan yang sering terlupakan adalah menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur. Layar ponsel, tablet, atau komputer memancarkan cahaya biru yang dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Selain itu, scrolling media sosial atau menonton berita yang menegangkan bisa meningkatkan kecemasan. Cobalah untuk menghindari layar setidaknya 30 menit sebelum tidur. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku atau berlatih pernapasan. Ini akan membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk tidur yang berkualitas.
Sebelum tidur, sangat disarankan untuk membaca buku atau melakukan aktivitas yang memberikan ketenangan dan inspirasi. Membaca buku dengan tema yang positif atau motivasional dapat memberi ketenangan pada pikiran kamu dan menjauhkan dari kecemasan yang tidak perlu. Selain itu, kamu juga bisa mendengarkan podcast yang menenangkan atau melibatkan diri dalam aktivitas kreatif yang menyenangkan. Aktivitas ini membantu memfokuskan perhatian pada hal-hal yang membangkitkan inspirasi, mengurangi stres, dan memberi rasa damai menjelang tidur.
Menurut Irma, jika kamu rutin melakukan kebiasaan tersebut, tidur pun bisa jadi lebih nyenyak.
"Bayangin, tiap malam kita bisa tidur dengan perasaan yang lebih ringan dan bangun pagi dengan energi positif," tutup Irma.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.