Menu

Ini Pentingnya Kehadiran Bazar Mode untuk Dukung Pertumbuhan Industri Fashion Lokal Segmen UMKM

22 November 2024 20:00 WIB
Ini Pentingnya Kehadiran Bazar Mode untuk Dukung Pertumbuhan Industri Fashion Lokal Segmen UMKM

See To Wear 2024 dan Yayasan Putri Otonomi Indonesia bekerjasama mendukung UMKM Fashion Lokal (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Beauty, di tengah ekonomi yang carut marut saat ini. Ternyata ajang fashion dalam sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu penumbang kontribusi ekonomi kreatif sampai 17,6% persen, lho. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Untuk nilai ekonominya saja bisa mencapai Rp225 triliun.

Bukan itu saja, di tengah angka pengangguran yang tinggi, ajang fashion ini bisa menyediakan hingga 25 juta lapangan pekerjaan di sektor ekonomi kreatif. Dari data tersebut bisa disimpulkan jika fashion lokal memiliki peran penting dalam membangun ekonomi nasional.

Itu sebabnya kehadiran bazar mode ternyata sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. Melihat peluang tersebut, Youwez Agency, penyelenggara bazar mode See To Wear 2024 dan Yayasan Putri Otonomi Indonesia (YPOI), yang berada di bawah naungan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) melakukan penandatangan nota kesepahaman (MOU) untuk mendukung pertumbuhan industri fashion lokal, khususnya di segmen UMKM.

Kedua pihak tersebut pun menghadirkan acara See To Wear 2024 dan menghadirkan panggung Hybrid Fashion Show, yang menggandeng para Putri Otonomi Indonesia sebagai model untuk memamerkan koleksi busana para pengusaha fashion lokal. Tujuannya, agar bisa mendukung para UMKM pemilik brand fashion lokal untuk menghadapi pasar fashion yang kompetitif.

Dengan hadirnya bazar mode tersebut YPOI berharap bisa memperkenalkan koleksi brand lokal kepada para audiensnya secara luas sehingga bisa berimpact pada pendapatan daerah.

“Kami berharap partisipasi Putri Otonomi Indonesia dapat membantu memperkenalkan koleksi brand lokal secara profesional dan menjangkau audiens lebih luas. Dengan demikian, tidak hanya bisnis para UMKM yang berkembang, tetapi juga perekonomian daerah dapat terangkat secara signifikan,” ujar Brian Hezron Simanjorang, Perwakilan Yayasan Putri Otonomi Indonesia (YPOI).

Sementara itu, menurut Garciano Arnold sebagai CEO Youwex Agency menuturkan jika industri fashion di Indonesia memiliki daya tarik yang bisa dijual, tapi sayangnya para UMKM terkadang kurang percaya diri saat harus bersaing dengan para brand besar.

“Industri fashion Indonesia memiliki potensi luar biasa dan kami percaya setiap koleksi lokal memiliki daya tarik tersendiri. Kami memahami tantangan pelaku UMKM yang merasa kurang percaya diri ketika harus langsung bersaing dengan brand besar; merasa koleksi terlalu sederhana atau kurang memenuhi standar runway. Padahal sebenarnya yang mereka butuhkan hanyalah sedikit kesempatan dan dorongan profesional. See To Wear 2024 hadir sebagai wadah yang secara khusus memprioritaskan pemilik UMKM fashion lokal yang sedang berkembang," jelas Garciano Arnold.

Berkaitan dengan itu, nantinya para UMKM yang ikut dalam bagian See to Wear 2024 akan mendapat bantuan dari ahli bidang fashion styling. Selain itu, para finalis Putri Otonomi Indonesia pun akan mendukung para UMKM dengan cara menampilkan fashion yang ditata secara modern.

“Setiap pemilik brand akan mendapatkan pengalaman di mana koleksi mereka dikurasi dengan cermat oleh para profesional untuk menonjolkan nilai estetis terbaik. Proses ini akan membuka wawasan tentang bagaimana koleksi yang sederhana bisa tampil mewah serta bagaimana produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Harapan kami, seluruh kegiatan ini dapat semakin mendongkrak value brand UMKM, memungkinkan mereka bersaing secara lebih kreatif dan kompetitif dari sisi produk — bukan hanya mengandalkan perang harga atau penurunan harga jual — serta meningkatkan kepercayaan diri para pemilik usaha, karena produk yang mereka hasilkan saat ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk bisa bersaing dengan brand-brand yang sudah mapan,” jelas Arnold.

Sementara itu, Karina Moudy Widodo, Runner-up 1 Putri Otonomi Indonesia 2023 yang akan berkontribusi dalam pagelaran bazar mode ini mengaku akan menonjolkan setiap koleksi dari busananya.

“Dengan pengalaman yang kami miliki, semoga kami dapat memberikan sentuhan segar pada koleksi-koleksi yang akan diperagakan. Kami berharap dapat memberikan inspirasi dan memperkenalkan gaya berpakaian yang tidak hanya elegan, tetapi juga relevan dengan tren global, tanpa mengesampingkan kearifan lokal kita yang kaya,” ujar Karina. 

See To Wear 2024, yang akan berlangsung dari 27 November hingga 1 Desember 2024 di Lantai 5, Atrium, AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan, mencakup 2 sesi runway hybrid fashion show, siap menampilkan hingga 40 outfit. Setiap koleksi yang diperagakan dapat berupa padu padan dari beberapa brand, sehingga membuka juga peluang kolaborasi dan sinergi antar sesama pelaku UMKM fashion lokal. Jangan khawatir Beauty, jika kamu tertarik hadir, kamu bisa langsung datang karena acaranya gratis.

“Kami mengundang seluruh masyarakat, terutama yang berdomisili di kawasan JABODETABEK, untuk turut menyemarakkan kesempatan ini. Kami berharap See To Wear 2024 dapat menjadi langkah awal menuju revolusi industri fashion Indonesia yang lebih berkelanjutan. Kami percaya acara ini akan menjadi platform yang memungkinkan brand lokal kita semakin bersinar di tengah persaingan industri yang ketat,” tutup Arnold. 

Baca Juga: Fantastis! JMFW 2025 Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

Baca Juga: IN2MF in Paris 2024 Modest Fashion Wastra Indonesia Tembus Pasar Global

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah