Ilustrasi melahirkan (Unsplash/Christian Bowen)
Prof. Iko, sebagai salah satu tokoh bayi tabung Asia Pasifik turut menjadi pembicara dalam acara ini untuk menjawab pertanyaan para peserta mengenai program bayi tabung.
Keberhasilan bayi tabung di Smart Fertility Clinic sekitar 30-40%, terang Verawaty Sinurat, S.Si., sebagai ahli Embriologi. Vera juga menambahkan bahwa angka yang cukup fantastis ini didukung dengan teknologi yang sudah maju seperti di negara Asia maupun Eropa lainnya.
Seperti Intracytoplasmic Morphologically-Selected Sperm (IMSI) untuk memilih sperma terbaik, sampai penanda deteksi genetik seperti PGT-A (Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidies) yang dapat mengetahui kelainan genetik atau kromosom dari embrio yang diperoleh ketika melakukan program bayi tabung.
Mom Mega dan Dad Pandu turut memeriahkan acara ini bersama si kecil Maxwell sebagai salah satu diantara pasangan yang berhasil mewujudkan harapannya. “Semoga Smart Fertility Clinic dapat membantu lebih banyak pasangan di luar sana untuk menjadi orang tua” ucap pasangan ini.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.