Tantangan yang biasanya dihadapi perempuan di dunia kerja terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan kini mulai dapat dinikmati oleh banyak perempuan di berbagai perusahaan, termasuk pegawai perempuan di PT PLN (Persero).

Melalui pagelaran PLN Women Summit 2024, PLN menegaskan komitmennya untuk memberikan kesempatan bagi seluruh perempuan untuk mengembangkan potensi dan karier mereka.

PLN Women Summit 2024 ini dihadiri oleh seluruh pegawai perempuan yang tergabung dalam Srikandi PLN. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan bahwa PLN akan selalu mendukung keterlibatan perempuan dalam mengembangkan usaha.

“Dan hari ini saya mengapresiasi inisiatif serta kerja keras seluruh Srikandi PLN di seluruh Indonesia yang tanpa kenal lelah terus memperjuangkan dan mendorong setiap pegawai perempuan di lingkungan PLN Group untuk terus berkembang dan meraih pencapaian yang lebih tinggi lagi,” tutur Darmawan, dikutip Herstory dari laman resmi PLN.

Lebih lanjut, menurut Darmawan, PLN selalu berkomitmen untuk menciptakan ruang pengembangan diri bagi seluruh pegawai perempuan PLN di Indonesia agar bisa meningkatkan kapasitas diri mereka. Hal ini sudah berjalan sejak terbentuknya tim gugus tugas Srikandi pada 2021 lalu.

“Ini bisa menjadi manfaat bagi para perempuan di PLN untuk memiliki organisasi yang kokoh yang memenuhi kebutuhan mereka untuk mengekspresikan kemampuan dan keahliannya, serta menyelenggarakan program-program kreatif dan memberdayakan, seperti Srikandi Menyapa, Srikandi Goes to Campus, Srikandi Peduli Sosial, dan sebagainya,” tutur Darmawan.

Srikandi PLN

Sinthya Roesly, Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Umum Srikandi PLN, menjelaskan bahwa hadirnya Srikandi PLN merupakan bentuk usaha untuk mencapai kesetaraan gender di perusahaan, sehingga iklim kerja yang sehat dapat tercipta. Para pegawai perempuan di PLN pun bisa membangun karier dan berprestasi tanpa hambatan. Hingga saat ini, Srikandi PLN terus memiliki program-program yang menjadi langkah integrasi.

“Untuk itu, PLN menerapkan kebijakan terintegrasi untuk mendukung pengarusutamaan gender, antara lain dengan peluncuran Statement of Corporate Intent (SCI). Program perlindungan perempuan dan fasilitas Employee Assistance Center sebagai sarana pelaporan, pusat layanan child care, serta fasilitas ibu menyusui,” jelasnya.

Lebih lanjut, Srikandi PLN pun memiliki tugas untuk mengawal peningkatan pemahaman, kepastian kebijakan, inklusivitas gender, kesamaan akses kepemimpinan, hingga kesetaraan partisipasi dalam posisi pengambil keputusan. Dengan demikian, PLN pun membuktikan komitmennya untuk memastikan adanya perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual di lingkungan perusahaan.

“Melalui Srikandi PLN, PLN hadir di masyarakat melalui program pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan,” tambahnya.

Jumlah Pegawai Perempuan di PLN

Menurut data yang dipaparkan oleh Sinthya, pegawai perempuan di PLN mencapai 24i total keseluruhan. Menariknya, 25i total tersebut menjabat di posisi struktural.

Melalui tagar yang berbunyi "Anggun, Cerdas, dan Tangguh," Srikandi PLN selalu mendorong perempuan di PLN untuk terus maju dengan mengimplementasikan regulasi dan kebijakan pengarusutamaan gender dalam perusahaan. Tak mengherankan jika peran Srikandi PLN sangat besar, baik untuk masyarakat maupun perusahaan.

“Berbagai kebijakan dan gerakan kami lakukan melalui Srikandi PLN. Adanya kebijakan yang memberikan ruang lebih luas bagi perempuan untuk berkarir, serta pemenuhan fasilitas kebijakan untuk mendukung kenyamanan para Srikandi PLN,” kata Sinthya.

Srikandi Movement

Srikandi PLN juga memiliki program Srikandi Movement, yang menjadi wadah bagi para pekerja perempuan di PLN untuk berbagi pengalaman, baik di dalam perusahaan maupun dengan masyarakat sekitar.

“Banyak kegiatan Srikandi Movement sudah kami lakukan, salah satunya adalah Srikandi Goes to Campus, yaitu program yang mengenalkan PLN kepada para mahasiswa dan generasi muda Indonesia, dengan tujuan untuk menarik minat para talenta terbaik Indonesia untuk bergabung di PLN,” tutup Sinthya.

Baca Juga: 11 Perempuan Asal Bandung Buat Ruang Kolaboratif Bernama Rame Rame Market

Baca Juga: 50 Tahun Berdiri, Bagaimana Kisah Dibalik Kartika Sari Oleh-oleh Khas Bandung?