Meutya Hafid (Instagram/meutya_hafid)
Meutya Hafid selaku Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menyampaikan prediksinya pada transformasi digital yang disebut sangat menghasilkan bagi nilai ekonomi hingga USD 360 miliar pada tahun 2030 atau sekitar Rp 5.832.144.000.000.000 (asumsi kurs Rp 16.200) lho!
Bisa dibilang, nilai ini setara dengan sepertiga nilai ekonomi digital di ASEAN. Menurut Meutya Hafid, dengan adanya hal itu bisa mendorong visi besar Indonesia dalam kemajuan ekonomi digital menuju Indonesia Emas 2045.
"Ekonomi digital Indonesia saat ini menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan transaksi digital mencapai 90 miliar dolar AS pada 2024, terbesar di Asia Tenggara," kata Meutya dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Meutya memaparkan bahwa dominasi sektor e-commerce yang tumbuh 11gan nilai transaksi sebesar USD 65 miliar, berkat inovasi, seperti video commerce.
"Kami berkomitmen mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berdaulat," ujarnya.
Pada momen itu, Menkomdigi menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur digital, talenta digital, dan tata kelola yang adaptif untuk memperkuat ekonomi digital nasional.
Simak yuk, apa saja sih tiga pilar utama yang ditekankan Meutya pada transformasi digital?
1. Infrastruktur Digital: Pemerataan akses dan peningkatan kecepatan internet di seluruh Indonesia.
2. Talenta Digital: Target 9 juta talenta digital pada 2030 melalui program Digital Talent Scholarship.
3. Tata Kelola Ekosistem Digital: Menciptakan ruang digital yang aman dan berkelanjutan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.