Beauty, Dewi Kam mungkin bukan nama perempuan yang sering muncul di media, namun kekayaan yang dimilikinya menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia bisnis Indonesia, lho. Bagaimana tidak, pada Desember 2023, Forbes menempatkannya di peringkat ke-10 dalam daftar orang terkaya Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 4,45 miliar (setara Rp 69,11 triliun). Angka ini melonjak pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat sekitar US$ 2 miliar.

Sebagai informasi, Dewi Kam lahir pada tahun 1951 dan kini berusia 73 tahun. Walaupun dikenal sebagai salah satu wanita terkaya di Indonesia, ia memilih untuk menjaga kehidupan pribadinya tetap tersembunyi. Informasi tentang dirinya sangat terbatas, dan hanya sedikit yang diketahui publik, salah satunya adalah melalui buku otobiografi pendiri Hotel Sahid, Sukamdani Sahid Gitosadjono, yang menyebutkan Dewi Kam sebagai pengusaha aktif sejak usia 40-an tahun, fokus pada bisnis di Hong Kong dan China.

Perjalanan Karier

Beauty, ternyata karier Dewi Kam mulai bersinar pada 1990-an, ketika ia terlibat dalam berbagai kegiatan bisnis internasional, khususnya di sektor energi. Dalam laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) berjudul "Siapa di Balik Pembangkit Listrik?" (2020), Dewi Kam disebutkan sebagai salah satu tokoh penting di industri energi Indonesia.

Pada 2006, Dewi Kam turut hadir dalam penandatanganan kontrak proyek energi besar antara Indonesia dan China senilai US$ 3,56 miliar, yang dilaksanakan dalam Indonesia-China Forum Energy II di Shanghai. Saat itu, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sumber Gas Sakti Prima, yang dimiliki mayoritas oleh Dewi Kam dengan kepemilikan saham sebesar 91%.

Tak hanya itu, Dewi Kam juga terlibat dalam pengembangan proyek-proyek besar, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Sulawesi Selatan dan PLTU Cilacap di Jawa Tengah. Proyek-proyek ini menjadi bagian penting dalam penyediaan energi listrik di Indonesia dan menunjukkan peran strategis Dewi Kam dalam sektor energi nasional.

Keberuntungan di Sektor Tambang dan Energi

Seiring dengan berkembangnya bisnis energi, Dewi Kam juga merambah sektor lain, termasuk tambang batu bara. Ia memiliki 10% saham di PT Bayan Resources, perusahaan tambang batu bara besar milik Low Tuck Kwong. Pada 2022, saham Bayan Resources mengalami lonjakan signifikan akibat krisis energi global, yang turut berkontribusi besar terhadap peningkatan kekayaan Dewi Kam.

Kekayaan Dewi Kam meningkat hampir dua kali lipat dalam waktu singkat. Dari yang semula US$ 2 miliar pada 2022, kekayaannya melonjak menjadi US$ 4,45 miliar pada 2023 berkat investasi cerdasnya di sektor tambang batu bara.

Memiliki Banyak Aset Internasional

Tidak hanya fokus pada Indonesia, Dewi Kam juga memiliki saham di berbagai perusahaan internasional. Ia merupakan pemegang saham mayoritas di PT Sumber Gas Sakti Prima dan menjabat sebagai Direktur di Savill Universal Ltd yang berbasis di British Virgin Island. Selain itu, ia juga memiliki saham di Birken Universal Corporation serta Overseas Finance Ltd di Samoa.

Wah, sangat menarik ya Beauty sosok Dewi Kam ini.

Baca Juga: Mengintip Kisah Lanny Siswandi yang Sukses Bangun Toko Oleh-oleh Bu Rudy di Surabaya

Baca Juga: Kisah 3 Srikandi Meraih Medali Pertama untuk Indonesia, Intip Yuk Profilnya!