Menu

Deretan Perusahaan Pendukung Pemberdayaan Perempuan Sabet Penghargaan melalui HerStory WECA 2025

12 Februari 2025 09:00 WIB
Deretan Perusahaan Pendukung Pemberdayaan Perempuan Sabet Penghargaan melalui HerStory WECA 2025

HerStory WECA 2025 (HerStory)

Pada penghargaan ini, tim peneliti HerStory melakukan riset dan penilaian untuk mendapatkan kandidat-kandidat pemenang dengan program pemberdayaan perempuan terbaik.

Adapun indikator penilaian yang digunakan sebagai parameter untuk menentukan penghargaan yang sesuai untuk setiap kandidat adalah kepemimpinan, tempat kerja yang inklusif gender, peran perusahaan untuk pengembangan ekonomi perempuan di masyarakat, penggunaan teknologi digital untuk mempromosikan kesetaraan, dan transparansi dan pelaporan.

Menurut CEO & Founder HerStory, Muhamad Ihsan memaparkan bahwa berdasarkan hasil riset yang dilakukan tim HerStory, 90,2 persen perusahaan yang kami teliti telah menerapkan kesetaraan gender dalam praktik bisnisnya.

Rupanya, pemanfaatan teknologi juga berperan penting dalam pertumbuhan kinerja perusahaan dan mendukung pemberdayaan perempuan. Terbukti dengan hasil riset yang menyatakan bahwa 96 persen perusahaan yang kami teliti telah memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan kesetaraan gender.

"Pemanfaatan teknologi juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesetaraan gender dan mendukung inklusivitas di dunia profesional. International Finance Corporation (IFC) mengatakan (Dalam acara Ring the Bell for Gender Equality 2023 yang diadakan oleh BEI): bahwa transisi menuju keberlanjutan dan digitalisasi berpotensi untuk menciptakan jutaan pekerjaan bagi perempuan, yang akan membantu mereka berada di posisi setara dengan laki-laki untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Muhamad Ihsan, CEO & Founder HerStory saat acara Indonesia Best Women Empowerment Companies Awards (WECA) 2025: Women's Role in Sustainability, Selasa (11/2/2025).

Di acara yang sama, ia menyampaikan apresiasinya untuk 84,3 persen perusahaan yang sudah memberikan manfaat pada lingkungan dengan memberdayakan masyarakat sekitar, utamanya pada  ekonomi perempuan. Ia berharap, keberadaan perempuan di level manajerial itu bukanlah formalitas belaka.

"Keberadaan perempuan di level top management diharapkan tidak sekadar formalitas belaka, tetapi juga untuk menghadirkan perspektif yang lebih adil gender dan beragam agar perusahaan dapat memaksimalkan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan," katanya. 

"Kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai manfaat inilah yang akan membantu perusahaan mempertahankan keberlangsungan bisnisnya dalam jangka panjang," lanjutnya.

Menurut Ika Kusuma Permana Sari sebagai Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata menjelaskan, "Dalam bisnis, perempuan dinilai lebih memiliki kesadaran dalam menjalankan usaha dan menemukan langkah bisnis yang mampu berdampak pada komunitas lokal dan lingkungan sekitar. Oleh karenanya, perempuan sering diidentifikasi dengan usaha-usaha ekonomi lokal yang memperdayakan arah pekerja dan sumber daya lokal. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa perempuan memiliki sifat kreatif dan ini dibandingkan dengan laki-laki."

Dalam pengembangan suatu bisnis agar bisa bertahan dan berdaya saing, menurut Ika diperlukan adanya kreativitas yang bisa menciptakan inovasi dan diversifikasi sehingga hal ini bisa berdampak terhadap keberlanjutan.

Di sisi lain, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diwakili oleh Dr.Anurwarni Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA memberikan apresiasi kepada Herstory atas terlaksananya program penghargaan Indonesia Best Women Empowerment Companies Awards (WECA) 2025, Women's Role in Sustainability.

“Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Herstory (Warta Ekonomi Group) yang telah memberikan upaya dan sumbangsihnya khususnya melalui ajang senargaan yang malam ini kita rayakan,” tutur Dr Anurwarni.

Pihaknya berharap melalui ajang penghargaan ini bisa mendorong cita-cita tercapainya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia di berbagai lini.

Dengan adanya acara ini, HerStory percaya bahwa perusahaan terbaik di setiap sektor industri akan terus menghargai keterlaksanaan menjunjung serta menciptakan budaya inklusif dan mencapai kesetaraan gender dalam perusahaan, dengan mendukung perempuan untuk dapat berkembang dan berkreasi dalam dunia kerja.

Baca Juga: DBS Foundation Berdayakan 80.000 Wanita Rentan di Kalimantan Barat Tingkatkan Inklusi Keuangan Bersama The Asia Foundation

Baca Juga: Gini Aksi Mom Uung dan Lazada Sebarkan Semangat Pemberdayaan Perempuan untuk Sambut Hari Kartini

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan