ilustrasi wanita sedang menikmati kopi di tengah istirahat bekerja (Freepik/prostooleh)
Beauty, pernahkah kamu merasa bahwa pengeluaran sehari-hari mulai terasa membebani, meski kamu tidak merasa membeli barang-barang yang terlalu mahal? Atau mungkin ada kebiasaan kecil yang ternyata memengaruhi pengeluaran kamu, tapi kamu gak menyadari hal itu? Salah satu fenomena yang bisa jadi penyebabnya adalah latte factor, apa itu?
Istilah latte factor pertama kali dipopulerkan oleh David Bach, yang mengamati kebiasaan banyak orang membeli kopi latte setiap hari, yang sebenarnya bisa dihindari jika mereka memprioritaskan tabungan atau investasi. Nah, meskipun yang paling umum adalah membeli kopi, latte factor dalam kehidupan bisa berupa banyak hal, mulai dari pergi nonton ke bioskop tiap akhir pekan, berlangganan layanan streaming yang jarang ditonton, sampai membeli minuman dalam kemasan botol saat belanja, padahal kamu bisa membawa air minum sendiri dari rumah, Beauty.
Jadi, bagaimana cara mengatasi latte factor ini agar keuangan kamu tetap sehat dan tidak terus-terusan membengkak? Yuk, simak beberapa langkah berikut seperti dikutip dari laman resmi Bank Jago.
Langkah pertama untuk mengatasi latte factor adalah dengan mengenali apa saja kebiasaan pengeluaran kecil yang selama ini mungkin kamu anggap sepele, tapi ternyata menambah beban keuangan. Misalnya, kamu rutin membeli kopi di kedai setiap pagi tanpa disadari menghabiskan ratusan ribu setiap bulan. Atau mungkin kamu merasa perlu membeli makan siang di luar setiap hari, meskipun sebenarnya ada banyak opsi masakan rumahan yang lebih hemat.
Selain kopi atau makan di luar, hal-hal kecil lainnya yang masuk dalam kategori latte factor adalah:
Saat kamu mulai menyadari kebiasaan-kebiasaan ini, kamu bisa mulai berpikir bagaimana mengurangi atau bahkan menghilangkannya dari daftar pengeluaran bulanan kamu.
Mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana cara menghindari godaan-godaan kecil tersebut? Salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan melakukan manifesting impian keuangan melalui konsep yang dikenal dengan nama Moneyfesting yang dibuat oleh Bank Jago.
Moneyfesting adalah metode yang mengajak kamu untuk merencanakan tujuan keuangan masa depan secara lebih konkret. Dengan memvisualisasikan apa yang ingin dicapai, seperti membeli rumah, memulai usaha, atau berlibur ke tempat impian, kamu akan lebih termotivasi untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Dengan menetapkan tujuan keuangan yang jelas, kamu bisa lebih mudah membedakan mana pengeluaran yang bersifat kebutuhan dan mana yang hanya keinginan semata. Prinsip ini sangat membantu dalam mengatasi latte factor yang seringkali muncul karena keputusan belanja yang bersifat impulsif.
Salah satu cara yang praktis untuk mengatur pengeluaran dan menahan godaan latte factor adalah dengan menggunakan aplikasi pengelola keuangan yang bisa membantu kamu memisahkan dan mengalokasikan uang sesuai dengan prioritas. Contohnya, menggunakan aplikasi yang menyediakan fitur rekening terpisah seperti kantong untuk berbagai tujuan keuangan.
Bayangkan jika kamu bisa memisahkan pengeluaran untuk kebutuhan harian (seperti tagihan dan belanja) dengan tabungan atau dana darurat. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah mengontrol berapa banyak yang harus disisihkan untuk kebutuhan yang lebih penting dan mana yang bisa digunakan untuk kenyamanan sesekali, seperti menonton film atau menikmati kopi di kafe.
Beberapa fitur dalam aplikasi keuangan bahkan memungkinkan kamu untuk mengunci sebagian dana agar tidak bisa diakses sebelum mencapai tujuan tertentu, seperti membeli rumah atau liburan. Dengan cara ini, latte factor bisa teratasi karena kamu sudah mengalokasikan uang secara bijak dan terstruktur.
Untuk meminimalisir latte factor, penting untuk menetapkan anggaran yang realistis setiap bulannya. Pisahkan pengeluaran berdasarkan kategori yang jelas, seperti tagihan, belanja bulanan, hiburan, dan tabungan. Menggunakan anggaran yang terencana akan membuat kamu lebih sadar setiap kali ingin menghabiskan uang untuk hal yang tidak begitu penting.
Misalnya, jika sebelumnya kamu sering pergi nonton setiap akhir pekan, coba batasi menjadi sekali sebulan saja. Atau, alihkan sebagian pengeluaran hiburan ke kegiatan yang lebih murah atau bahkan gratis, seperti jalan-jalan ke taman atau menonton film di rumah bersama keluarga. Dengan membuat anggaran yang realistis, kamu bisa menikmati kenyamanan tanpa harus terus-menerus merasa terbebani.
Selain pengelolaan anggaran, memilih metode pembayaran yang tepat juga bisa membantu kamu menghindari pengeluaran berlebihan. Misalnya, saat berbelanja atau melakukan pembayaran, pastikan kamu menggunakan dana dari rekening yang sudah ditentukan untuk kategori tersebut, bukan dari sumber dana lain yang lebih besar atau lebih fleksibel.
Kamu bisa menggunakan kartu debit atau sistem pembayaran elektronik yang memungkinkan kamu untuk memilih sumber dana yang sesuai dengan anggaran yang sudah dipersiapkan. Hal ini akan membantu kamu tetap berada di jalur pengeluaran yang telah direncanakan dan mencegah kamu tergoda untuk membelanjakan uang lebih dari yang seharusnya.
Mengatasi latte factor memang tidak mudah karena melibatkan perubahan kebiasaan yang sudah terbentuk lama. Namun, dengan disiplin, kesadaran, dan perencanaan yang matang, kamu bisa membuat perubahan besar dalam keuangan pribadi. Ingat, kenyamanan sesaat tidak sebanding dengan tujuan keuangan jangka panjang yang ingin kamu capai.
Jadi, cobalah untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan prioritaskan tujuan keuangan yang lebih besar, seperti menabung atau berinvestasi. Dengan cara ini, kamu akan semakin dekat dengan impian finansial yang kamu inginkan tanpa harus mengorbankan kenyamanan yang sebenarnya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu.
Dengan langkah-langkah di atas, kamu sudah siap untuk mengatasi latte factor dan mulai mengelola keuangan dengan lebih bijak. Mulailah dengan mengenali kebiasaan pengeluaranmu, tentukan tujuan keuangan yang jelas, dan manfaatkan teknologi yang ada untuk membantumu mencapai tujuan tersebut. Keuangan yang lebih sehat dan terencana akan memberi kamu ketenangan pikiran dan lebih banyak kesempatan untuk meraih impian-impian besar.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.