Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinis, serta Michael Hariadi, Co-Founder Satu Porsi sebagai narasumber dalam peluncuran TIKI Froozy (istimewa)
Di acara yang sama, hadir pula Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinis, serta Michael Hariadi, Co-Founder Satu Porsi sebagai narasumber.
Seperti yang diketahui, makanan beku adalah favorit banyak orang karena sangat praktis terlebih di saat momen Ramadan yang mana aktivitas jadi semakin padat karena harus menyiapkan makanan sahur dan berbuka yang sehat.
Untuk itu, Satu Porsi hadir sebagai jawaban dan membawa misi untuk menghadirkan makanan bergizi dan praktis untuk masyarakat modern yang terdiri dari berbagai varian karbohidrat, protein, dan juga serat sehingga masyarakat dapat melakukan Sahur dan Berbuka Puasa tanpa perlu mengorbankan kesehatan demi waktu.
Dijelaskan oleh Michael bahwa produk UMKM satu ini menggunakan teknologi terkini sehingga dapat menghasilkan produk dengan rasa, kesegaran, dan tekstur makanan tetap sama seperti makanan baru di masak.
Selain itu, menu Satu Porsi juga banyak digemari karena mudah disajikan dan cocok sebagai menu berbuka bersama keluarga dan teman. Namun, saat membeli makanan beku tetap pastikan sudah tersertifikasi, ya!
“Pastikan konsumen memilih produk yang telah tersertifikasi BPOM dan HALAL RI untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang dibelinya. Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kadaluwarsa dan petunjuk penyimpanan untuk memastikan kualitas makanan beku tetap terjaga,” tambah Michael.
Sedangkan, menurut ahli yakni Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, kandungan gizi dalam makanan beku bahkan dapat dikatakan lebih baik dibandingkan makanan segar yang disimpan terlalu lama lho Moms!
“Makanan beku biasanya dipetik pada tingkat kematangan puncak dan jika segera dibekukan, kandungan gizinya dapat setara dengan makanan segar," jelas dr. Lucy.
Biasanya, supaya tetap aman dikonsumsi makanan beku harus disimpan dengan baik dan tak melebihi batas penyimpanan yang disarankan yakni antara 1 hingga 12 bulan tergantung jenis dan cara pembuatannya.
Namun Moms harus tetap perhatikan juga bisanya makanan beku yang telah dicairkan sebaiknya tak disimpan ulang lebih dari empat hari untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Dengan memperhatikan cara penyimpanan yang tepat, makanan beku dapat menjadi alternatif yang sehat dan praktis untuk sahur dan berbuka selama bulan Ramadan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.