Menu

5 Cara Buat Anak Menerima Perceraian Orang Tuanya, Dijamin Efektif!

24 Maret 2021 17:00 WIB
5 Cara Buat Anak Menerima Perceraian Orang Tuanya, Dijamin Efektif!

Orang tua bertengkar di depan anak-anaknya. (Pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Kemungkinan terburuk dari sebuah pernikahan adalah perceraian. Tapi, perceraian orang tua merupakan mimpi buruk bagi setiap anak.

Keputusan ini pun tentu memberikan efek yang serius pada perkembangan anak. Dengan begitu, orang tua pun tak jarang merasa cemas dengan anak-anaknya ketika memutuskan untuk bercerai.

Meski begitu, jika memang perceraian adalah satu-satunya cara yang dipilih agar terhindar dari hubungan yang toxic. Orang tua bisa memberikan penjelasan hingga akhirnya bisa diterima oleh anak. Berikut beberapa cara yang dapat membantu anak memahami dan mengatasi perceraian orang tua:

Tunjukkan dan Katakan Cinta Orang Tua pada Anak

Cara pertama yang bisa dilakukan ketika memutuskan untuk bercerai, orang tua harus tunjukkan betapa besarnya cinta kepada anak. Ungkapan cinta itu bisa dilakukan melalui kata-kata dan tindakan.

Alihkan semua energi orang tua kepada anak sambil tetap memberi mereka waktu untuk memproses apa yang terjadi dan melakukan apa yang biasanya mereka lakukan, entah itu berkumpul dengan teman-teman sepulang sekolah, atau berdiam diri di kamar.

Jika mereka ingin lebih sering berbicara dengan ayah yang sudah tak satu atap dengannya, mereka bisa bebas menelepon dan ibu harus membebaskan anak untuk melakukan segala hal yang berkaitan dengan ayahnya.

Beri tahu anak bahwa apa pun yang mungkin terjadi, itu tak akan pernah mengubah hubungan antara ayah ibu dan anak. Kedua orang tua pun akan selalu menyayangi anak-anaknya lebih dari apa pun.

Lakukan Perubahan Secara Perlahan-lahan

Perceraian tentu membawa perubahan besar pada hidup anak. Untuk itu, sebagai orang tua harus perlahan-lahan melakukan perubahan saat memutuskan untuk bercerai.

Ini termasuk pindah rumah atau salah satu orang tuanya ingin pergi dari rumah. Cobalah untuk membuat sedikit perubahan pada sisa rutinitas anak, misalnya jika biasanya kedua orang tua menemani anak menonton film malam setiap Jumat, pertahankan tradisi itu. Anak akan menghargai perasaan normal yang berkelanjutan setidaknya dalam beberapa aspek kehidupan mereka.

Katakan Hal-hal Baik Tentang Mantan Pasangan

Saat memutuskan untuk bercerai, tentu tak luput dari pertengkaran. Baik itu untuk masalah hak asuh anak hingga harta gono gini. Mungkin pihak ibu tergoda untuk menjelek-jelekkan mantan suaminya atau membeberkan penyebab perceraian kepada anak.

Namun, sebaiknya orang tua jangan saling menjelek-jelekan satu sama lain. Meskipun sudah tak lagi menjadi pasangan, kalian berdua masih menjadi orang tua bagi anak-anak. Jangan sampai anak tumbuh besar dengan berpikir bahwa salah satu atau kedua orang tuanya adalah orang yang jahat.

Sebaliknya, cobalah fokus pada aspek positif mantan pasangan, perhatikan bahwa dia sangat menyayangi sang anak. Selain itu, seperti kata pepatah, jika tak dapat memikirkan hal yang baik untuk dikatakan, lebih baik diam.

Jangan Mencoba Memanjakan Anak

Hal yang umum di antara orang tua yang bercerai adalah keinginan untuk menjadi orang tua 'favorit'. Tindakan ini termasuk menghujani anak dengan hadiah mewah, mainan, membelika es krim, hingga mengajak liburan.

Berhati-hatilah agar tak memanjakan anak sehingga mereka mulai mengadu domba orang tuanya. Pasalnya anak akan merasa bahwa salah satu orang tuanya lebih bisa memberikan hal-hal yang diinginkan. Ini pun membuat anak akan kurang suka menghabiskan waktu dengan salah satu orang tuanya karena tak bisa memberikan hal-hal yang diinginkan.

Berfokuslah untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak dan jangan berlebihan untuk mencoba dan memenangkan cintanya. Pada akhirnya, meskipun mereka mungkin menikmati menghabiskan waktu bersama salah satu orang tuanya, mereka hanya berpikir bahwa itu demi mendapatkan mainan yang diinginkan.

Jangan Menyalahkan Anak

Dalam situasi apa pun orang tua enggak boleh menyalahkan anak-anak atas hancurnya pernikahan yang telah dijalin sejak lama. Orang tua juga harus menghindari tindakan yang membuat anak merasa bahwa perceraian karena kesalahan mereka.

Orang tua harus selalu meyakinkan anak-anak tak ada hubungannya dengan keputusan perceraian. Selain itu, orang tua harus menjelaskan bahwa meskipun berpisah, cinta dan kasih sayang akan tetap diberikan secara penuh kepada anak-anak.

Baca Juga: Bisa Hambat Perkembangan Anak, Ini Gaya Parenting yang Sebaiknya Tak Dilakukan Moms dan Dads, Apa Ya?

Baca Juga: MY BABY Momversity ke-5 Beri Edukasi Tentang Parenting untuk Para Moms: Ciptakan Generasi Alfa yang Tangguh di Masa Depan!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.