Menu

Dijamin Ampuh! Penelitian: Rajin Konsumsi Tahu dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

31 Maret 2020 18:00 WIB
Dijamin Ampuh! Penelitian: Rajin Konsumsi Tahu dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Tahu. (pinterest/ourfoodie)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah sering mengonsumsi tahu? Jika iya, selamat! Kamu telah menjaga kesehatan jantungmu. Kenapa gitu ya? Bukan tanpa sebab, ternyata banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat tahu untuk kesehatan tubuhmu lho, terutama untuk bagian jantung.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret 2020 di jurnal Circulation, para peneliti di Harvard Medical School dan Brigham and Women's Hospital di Boston menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi tahu setidaknya seminggu sekali memiliki risiko 18% lebih rendah untuk terserang penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang enggak mengonsumsi tahu.

Baca Juga: Wajib Coba! Selain Relaksasi Diri, Mandi Air Panas Bisa Cegah Penyakit Jantung hingga Stroke

Dan ternyata tahu sangat bermanfaat untuk wanita premenopause dan wanita yang mengalami menopaus tanpa harus terapi hormon. Menurut Qi Sun, MD, ScD, seorang peneliti di Harvard’s T.H. Chan School of Public Health di Boston sekaligus penulis utama makalah ini, kedelai dalam tahu memiliki banyak manfaat yang belum banyak orang tahu.

"Kedelai adalah sumber penting protein dalam makanan nabati. Seiring berjalannya waktu kami menyadari betapa pentingnya pola makan nabati tidak hanya untuk kesehatan manusia, tetapi juga untuk bumi," ungkapnya.

Dr. Sun dan timnya menganalisis data dari 200.000 peserta yang terlibat dalam tiga studi prospektif berbeda. Para peneliti melacak kebiasaan makan seseorang selama lebih dari 30 tahun. Para peneliti mengendalikan sejumlah besar informasi demografis, sosial ekonomi, dan gaya hidup, melihat semuanya dari kebiasaan olahraga hingga  riwayat keluarga.

Baca Juga: Mematikan! Usia Muda dan Rajin Olahraga Bukan Jaminan Terhindar dari Serangan Jantung?

Para peneliti memfokuskan pada senyawa dalam produk kedelai yang disebut isoflavon, yang telah terbukti sebagai anti-inflamasi, bertindak sebagai antioksidan, dan mengurangi kolesterol LDL. Terlebih lagi, isoflavon tampaknya merangsang pertumbuhan bakteri anti-inflamasi yang bermanfaat dalam mikrobioma usus.

Hasilnya mengungkapkan bahwa pemakan tahu memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Namun, hal itu tak berlaku bagi peminum susu kedelai. Meskipun susu kedelai juga kaya isoflavon, para peneliti mencatat bahwa susu kedelai lebih banyak mengandung gula dan zat-zat tambahan lainnya.

Baca Juga: Bisa Menormalkan Detak Jantung, Ini Manfaat Garam Laut untuk Kesehatan

"Sumber protein nabati, seperti tahu, umumnya secara signifikan lebih rendah pada lemak jenuh yang tidak sehat dan lebih tinggi pada lemak tak jenuh yang sehat daripada makanan yang berbasis daging. Ini secara langsung dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya," tambah Ahli Gizi dari Everyday Health's, Kelly Kennedy, RD.

Hasil dari ketiga penelitian itu pun mengungkapkan bahwa orang-orang yang sering makan tahu cenderung memiliki gaya hidup paling sehat. Mereka lebih sering berolahraga, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, dan makan lebih sedikit daging merah dan lemak trans.

Baca Juga: Gak Cuma Baik untuk Kesehatan Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Buah Alpukat yang Mujarab untuk Kesehatan Tubuh, Catat Ya Moms!

Baca Juga: Jantung Sering Berdebar Kencang Secara Tibat-tiba, Tanda Sakit Apa? Tiati dengan 4 Gangguan Kesehatan Ini Beauty...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.