Menu

5 Tradisi Upacara Adat Unik di Jawa Timur, Sudah Tahu?

07 April 2021 14:40 WIB
5 Tradisi Upacara Adat Unik di Jawa Timur, Sudah Tahu?

Rumah Joglo Situbondo, Rumah Adat Provinsi Jawa Timur. (Pinterest/Widya)

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, upacara Larung Sembonyo juga merupakan bentuk rasa hormat kepada leluhur yang telah membuka wilayah tersebut sebagai pemukiman. Tumenggung Yudho Negoro dan keempat saudaranya dianggap tokoh penting sebagai orang yang pertama kali membuka lahan di daerah tersebut.

Ketika tradisi ini tak dilaksanakan, masyarakat akan merasakan ada sesuatu yang kurang. Dipercaya bahwa apabila upacara adat ini tidak dilaksanakan, maka akan terjadi berbagai kesulitan, seperti gagal panen, tangkapan ikan yang sulit, wabah penyakit, hingga bencana alam dan berbagai kesulitan lainnya.

Pada tahun 1985, dikabarkan bahwa Upacara Larung Sembonyo ini berkembang kembali dan diselenggarakan secara besar-besaran, yang sebelumnya pernah berhenti karena kondisi politik yang kurang mendukung. Sampai saat ini, tradisi ini telah menjadi agenda rutin warga Trenggalek dan didukung oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek sebagai pelestarian budaya.

Upacara Larung Sembonyo biasa diselenggarakan pada Senin Kliwon, bulan Selo, menurut penanggalan Jawa. Upacara ini juga memiliki berbagai istilah lain, seperti: Sedekah Laut, Upacara Adat Sembonyo, Mbucal Sembonyo, atau Bersih  Laut.

2. Upacara Dam Bagong

Upacara Dam Bagong merupakan salah satu upacara adat Jawa Timur, khususnya pada masyarakat Dam Bagong, Kelurahan Ngantru, Kabupaten Trenggalek. Upacara ini berupa persembahan kepala kerbau yang dilarung ke bendungan Dam Bagong sebagai penghormatan terhadap seorang leluhur pahlawan tani, Ki Ageng Menak Sopal.

Baca Juga: Resep Praktis Krengsengan Ayam Khas Jawa Timur Obat Ampuh Tangani Perut Keroncongan, Nasi Pasti Langsung Ludes Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: