Menu

Mau Berjemur di Indonesia? Ahli: Hindari Pukul 10-14 Siang Ya!

02 April 2020 16:10 WIB
Mau Berjemur di Indonesia? Ahli: Hindari Pukul 10-14 Siang Ya!

Ilustrasi Wanita yang terlihat bahagia sembari berjemur di bawah matahari. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Di saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, banyak sekali ajakan-ajakan untuk berjemur. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Waktu yang dianjurkan untuk berjemur juga cukup beragam, ada yang berpendapat pagi hari lebih baik, ada juga yang berpendapat siang hari adalah waktu yang baik untuk berjemur.

Anjuran waktu berjemur pada pukul 10 hingga 12 siang, sebenarnya justru waktu yang berbahaya bagi manusia yang tinggal di iklim tropis, seperti di Indonesia. Menurut Dr. Yuli Setyo Indartono, Dosen Fakultas Teknik Mesin dam Dirgantara di Institut Teknologi Bandung mengatakan bahwa sinar ultravioleh terbagi menjadi tiga jenis, yakni UV A, UV B, UV C. Nah, apa sih sebenarnya yang terdapat dalam sinar UV tersebut? Yuk, simak baik-baik!

Baca Juga: Mau Berjemur? Ikuti 5 Tips Ini Agar Kulit Tetap Sehat!

Menurut Montreal Protocol Scientific Assessment Panel, UV A menyebabkan penuaan kulit secara prematur, sementara UV B dapat menyebabkan kanker kulit dan katarak, serta dapat menekan sistem imun. Lapisan ozon (O3) pada atmosfer atas bumi menapis radiasi UV tersebut. UV C terserap semua oleh lapisan ozon tersebut, sebagian UV B terserap, sedangkan UV A yang terserap tak signifikan.

Beauty, biasanya kamu berjemur berapa lama sih? Satu jam? Atau dua jam? Nah, kamu perlu tahu nih, berapa lama kamu harus berjemur di bawah paparan sinar matahari. Ternyata, waktu, posisi, lintang, kondisi cuaca, dan derajat pigmentasi kulit menjadi faktor yang berpengaruh untuk menentukan berapa lama kamu harus berjemur.

Posisi ketinggian matahari terbilang rendah pada pagi hari dan sore hari. Intensitas radiasi yang sampai ke permukaan bumi juga lebih rendah. Intensitas radiasi paling tinggi adalah saat matahari berada di titik puncaknya, yaitu tengah hari. Tingkat intensitas radiasa UV diukur dengan indeks UV yang dimulai dari 0, 1, 2, dan seterusnya. Semakin besar indeks UV, semakin tinggi pula intensitasnya.

Menurut penelitian Wiwiek Setyawati di daerah kota Bandung pada periode Oktober 2007 hingga Januari 2011 menghasilkan indeks UV yang ekstrem, yaitu indeks 11 ke atas. Nah, indeks ekstrem ini umumnya terjadi pada pukul 10.00 pagi dan 13.00 siang.

Nah, Beauty, untuk mendapatkan manfaat terbaik sinar matahari, berjemurlah di luar pukul 10.00 pagi hingga pukul 14.00 siang. Di luar waktu tersebut ada radiasi UV B dengan intensitas yang relatif rendah sehingga aman untuk manusia.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita