Museum Tsunami Aceh (Instagram / @museumtsunami)
Selain itu, museum ini juga dijadikan tempat pendidikan bencana dan tempat perlindungan darurat jika terjadi tsunami lagi. Museum ini dilengkapi dengan simulasi elektronik gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004.
Umumnya, museum ini berisi foto serta kisah warga yang selamat dari bencana tsunami dan gempa bumi. Gak hanya itu, terdapat juga ruangan yang dinamakan ‘Sumur Doa’ dengan nama-nama korban bencana tsunami yang tertera di dinding ruangannya.
Arsitektur bangunanya terlihat seperti kapal penyelamat besar dengan geladak yang luas, jika dilihat dari samping. Tetapi jika terlihat dari atas, bangunan ini meyerupai gelombang tsunami. Inilah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Museum Tsunami Aceh.
Setelah wisata edukasi dan sejarah di Museum Tsunami Aceh, kamu bisa menikmati wisata alam di pantai Lampuuk.Pantai ini memiliki garis pantai sepanjang 5 kilometer. Selain itu, pantai memiliki pasir putih yang halus, air laut berwarna biru kehijauan, dan ombak yang bersahabat bagi para perselancar.
Disamping itu, pemandangan sekeliling pantai pun sangat memanjakan mata pengunjung. Sekeliling pantai terdapat pepohonan pinus yang rimbun dan daratan pegunangan yang hijau. Menariknya, wisatawan dapat menikmati kilauan sinar orange ketika matahari terbenanm.
Berbagai macam kegiatan dapat dilakukan di pantai Lampuuk. Pengunjung bisa berjemur, bermain istana pasir, berselancar, bermain banana boat, dan mengunjungi konservasi penyu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.