Menu

Hati-hati, Penelitian: Minum Teh Panas Dua Kali Lipat Berisiko Terserang Kanker!

02 April 2020 19:30 WIB
Hati-hati, Penelitian: Minum Teh Panas Dua Kali Lipat Berisiko Terserang Kanker!

Teh panas. (Unsplash/Harry Cunningham)

HerStory, Jakarta —

Banyak orang yang memilih untuk minum teh karena dianggap kaya akan manfaat bagi kesehatan. Selain enak dan menenangkan, teh mengandung antioksidan serta mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi. Selain itu, teh juga dapat mengurangi kemungkinan serangan jantung dan stroke serta membantu kesehatan pencernaan.

Namun, dibalik kebiasaan seseorang mengonsumsi teh, ada sebuah studi baru yang dirilis menunjukkan bahwa minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus (keronkongan). Para peneliti menemukan bahwa peminum teh yang menikmati minuman mereka yang lebih hangat dari 60 derajat celsius dan meminumnya lebih dari dua cangkir besar sehari memiliki risiko 90% lebih besar terkena kanker kerongkongan bila dibandingkan dengan orang lain yang minum lebih sedikit teh pada suhu dingin. Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara minuman panas dan kanker kerongkongan, tetapi ini adalah studi pertama yang menunjukkan suhu yang lebih spesifik.

Baca Juga: Sering Insomnia? 5 Teh Herbal Ini Membuat Kualitas Tidur Jadi Lebih Baik

“Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun, menurut laporan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sampai minuman panas menjadi dingin sebelum diminum,” kata Dr. Farhad Islami, dari American Cancer Society dan pemimpin serta penulis dalam penelitian ini.

American Cancer Society memperkirakan bahwa untuk 2019, akan ada sekitar 17, 650 kasus kanker kerongkongan baru yang didiagnosis dan sekitar 16.080 kematian akibat kanker kerongkongan. Ada banyak faktor risiko yang terkait dengan kanker kerongkongan termasuk usia, jenis kelamin, berat badan, dan penyakit refluks gastroesofagus. Namun, memiliki faktor-faktor risiko ini bukan berarti kamu pasti akan terserang kanker kerongkonga, dan banyak orang yang didiagnosis memiliki kanker kerongkongan tanpa memiliki faktor risiko.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan mengapa minum teh panas meningkatkan peluang seseorang terkena kanker kerongkongan. Stephen Evans, seorang profesor pharmacoepidemiology di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mempertanyakan apakah hubungan antara teh panas dengan kanker kerongkongan itu disebabkan dari suhu yang terlalu panas.

Baca Juga: Jangan Diremehkan! Ini Gejala-Gejala Tak Terduga Kanker yang Perlu Kamu Ketahui

“Faktanya, itu mungkin sesuatu yang panas: Selai microwave telah diketahui menyebabkan cedera kerongkongan. Mungkin saja trauma itu menyebabkan perubahan sel dan karenanya menjadi kanker,” katanya.

Teh jarang dikonsumsi pada suhu di atas 65 derajat Celcius. Namun, di tempat-tempat seperti Rusia, Iran, Turki, dan Amerika Selatan, teh sering dikonsumsi pada suhu yang sangat panas.

Menurut Mayo Clinic, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan kanker kerongkongan. Dua tindakan pencegahan teratas termasuk menghindari merokok dan berhenti minum alkohol secara berlebihan. Jadi, kamu enggak perlu mengucapkan selamat tinggal pada minuman favoritmu. Kamu hanya cukup memperhatikan suhunya sebelum minum teh.

Baca Juga: Meski Terlihat Sehat dan Gemas, Waspada Orang Gemuk Punya Risiko Kanker Lebih Besar Lho! Kok Bisa Sih?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan