Menu

Suka Minuman Berkafein? Waspada, Bisa Picu Migrain!

03 April 2020 12:00 WIB
Suka Minuman Berkafein? Waspada, Bisa Picu Migrain!

Seorang wanita sedang sakit kepala. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu pecinta minuman berkafein? Jika iya, kamu harus waspada ya! Bukan tanpa sebab, ternyata kafein bisa jadi pemicu sakit kepala migrain lho. Enggak perlu berhenti konsumsi minuman berkafein, kamu hanya perlu membatasinya saja.

Kafein dapat menjadi kandungan yang berkhasiat, namun bisa juga jadi pemicu migrain. Para ahli mengatakan bahwa kafein dapat memblokir adenosin (molekul yang terlibat dalam serangan migrain) dari pengikatan ke reseptor di otak, sehingga banyak orang menggunakannya sebagai obat di rumah. Kafein juga digunakan sebagai bahan dalam banyak obat migrain yang dijual bebas. Tetapi, beberapa penderita migrain juga mengatakan bahwa mengonsumsi kafein dapat menyebabkan sakit kepala yang hebat.

Baca Juga: Penelitian: Minum 2 Cangkir Kopi Sehari Dapat Memperpanjang Umur!

"Masalah kompleks dengan kafein kadang-kadang berbahaya dan kadang menguntungkan. Itu benar-benar sama dengan dosis dan frekuensi mengonsumsinya," kata Elizabeth Mostofsky, seorang peneliti epidemiologi kardiovaskular di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston. Ia adalah rekan dari penulis studi baru yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine yang membantu mendefinisikan keseimbangan antara risiko dan manfaat kafein.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi tiga porsi minuman berkafein seperti kopi, teh dan soda dalam sehari bisa jadi pemicu migrain. Satu porsi biasanya didefinisikan berisi delapan ons kopi, enam ons teh, 12 ons soda atau dua ons minuman energi.

Penelitian ini menyertakan 98 ??orang dewasa yang menderita migrain 2-15 kali per bulan untuk mencatat konsumsi kafein mereka dua kali sehari selama enam minggu. Peneliti juga memperhatikan kemungkinan lain pemicu migrain termasuk olahraga, konsumsi alkohol, suasana hati, kualitas tidur, siklus menstruasi dan cuaca. Orang-orang yang diteliti juga memberikan informasi tentang gejala migrain yang mereka derita selama masa penelitian ini dan bagaimana mereka mengobatinya. Sebagian besar orang yang mengikuti penelitian ini adalah perempuan.

Baca Juga: Ternyata Minum Kopi Setiap Hari Dapat Menurunkan Berat Badan!

Setelah menyesuaikan dengan pemicu potensial lainnya, para peneliti memperhatikan titik perubahan sekitar tiga porsi kafein per hari. Satu atau dua minuman berkafein per hari secara statistik enggak begitu jadi pemicu migrain. Tetapi, jika mengonsumsi leih dari tiga gelas per hari itu bisa jadi pemicu migrain di hari itu hingga keesokannya. Mostofsky juga mencatat bahwa toleransi seseorang terhadap kafein dapat meningkat seiring berjalannya waktu.

"Banyak penderita migrain menggunakan kafein sebagai obat untuk sakit kepala, tetapi faktanya bahwa orang lebih cenderung mengalami sakit kepala sehari setelah konsumsi kafein yang tinggi. Itu menunjukkan bahwa minuman berkafein menyebabkan migrain, bukan mengobati," kata Mostofsky.

Studi ini enggak melihat jenis minuman berkafein mana yang paling mempengaruhi migrain. Dan karena penelitian ini bersifat observasional, artinya hanya melihat pola yang tercermin dalam data, Mostofsky mengatakan dia enggak bisa memberikan jumlah kafein yang pasti. Meskipun demikian, ia mengatakan penderita migrain harus membatasi minuman berkafein.

Baca Juga: Bisa Hambat Perkembangan Janin, Tiati Moms Hamil Saat Konsumsi Kafein, Yuk Cari Tahu Efek Sampingnya!

Baca Juga: Jangan Buru-buru Beli Obat di Apotek Moms! Ini 7 Cara Alami Hempas Sakit Kepala dengan Mudah, Wajib Banget Kamu Ketahui!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.