Menu

Studi: Minuman Manis Berbahaya Jika Dikonsumsi Ibu Hamil, Bisa Berdampak Negatif pada Otak Anak?

30 April 2021 20:30 WIB
Studi: Minuman Manis Berbahaya Jika Dikonsumsi Ibu Hamil, Bisa Berdampak Negatif pada Otak Anak?

Brown Sugar Boba Milk.(cookpad/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak minuman manis dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif bayi. Untuk itu, ibu menyusui harus menghindari atau mengurangi konsumsi minuman manis, seperti jus, soda, dan minuman manis lainnya.

Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyoroti kebiasaan minum ibu yang dapat merugikan bayi ketika masa menyusui. Menurut penelitian tersebut, ibu yang banyak minum minuman manis saat menyusui dapat memengaruhi perkembangan otak bayi lho.

Studi tersebut mencakup 88 ibu yang mengaku mengonsumsi sekitar 2,5 minuman manis setiap hari. Para peneliti mengamati bayi dari ibu-ibu ini selama periode 24 bulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ada pengaruh negatif pada perkembangan saraf bayi pada 24 bulan pertama kehidupannya karena ibu mengonsumsi minuman manis saat masa menyusui.

Menyusui sering dikatakan sebagai sumber nutrisi bayi, ASI menawarkan banyak manfaat sehat untuk perkembangan bayi. Tetapi, beberapa manfaat tersebut akan berubah menjadi bahaya ketika seorang ibu menyusui mengonsumsi makanan atau minuman yang enggak sehat untuk dirinya sendiri. Kebiasaan buruk tersebut seperti merokok, minum alkohol, atau bahkan mengonsumsi terlalu banyak gula dalam makanannya.

"Kamu enggak benar-benar tahu berapa banyak gula dalam pola makan ibu yang dapat mencapai tingkat yang aman untuk bayi. Hal yang kita tahu bahwa gula tambahan enggak boleh dikonsumsi lebih dari 5 hinbgga 10 persen kalori harian. Itulah mengapa sebaiknya ibu menyusui mengurangi konsumsi minuman manis," ujar Michael Goran, PhD, salah satu penulis studi ini yang juga seorang profesor pediatri di Keck School of Medicine di University of Southern California dan direktur program untuk diabetes dan obesitas di Saban Research Institute di Children's Hospital Los Angeles.

"Selama 1.000 hari pertama kehidupan bayi yang baru lahir, otak mereka mengalami perkembangan yang signifikan. Jadi, jumlah gula yang berlebihan dalam ASI akan memberikan dampak yang serius pada perkembangan otaknya," sambungnya.

Melansir Verywell Family (30/4/2021) Centers for Disease Control and Prevention melaporkan bahwa lebih dari 10 persen kalori harian manusia (sekitar 145 kalori) berasal dari minuman manis ini. Padahal setiap harinya disarankan untuk mengonsumsi kurang dari 10 persen tambahan gula untuk pola hidup sehat.

Baca Juga: Gak Cuma Stres, Ini Kunci Menyusui Lancar Tanpa Khawatir yang Bisa Dicoba New Moms, Catat Ya!

Baca Juga: New Moms Wajib Tahu! Kenapa Sih Puting Sakit dan Perih saat Menyusui? Ternyata Gini Lho Cara Atasinya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.