Menu

Gawat! WHO: Virus Corona 10 Kali Lebih Mematikan dari Flu Babi

15 April 2020 18:00 WIB
Gawat! WHO: Virus Corona 10 Kali Lebih Mematikan dari Flu Babi

Ilustrasi virus corona. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Pandemi virus corona seiring berjalannya waktu semakin bertambah jumlah kasusnya. Tak hanya di Indonesia, berbagai negara di belahan dunia pun turut merasakan peningkatan kasus pasien positif corona. Hal tersebut tentu jadi perhatian semua pihak. Para ilmuwan berlomba-lomba untuk mencari obat dari virus ini.

Dengan penyebaran COVID-19 yang cepat, angka peningkatan pun semakin bertambah. Hal yang harus Beauty ketahui bahwa pihak Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyampaikan virus corona 10 kali lebih mematikan daripada flu babi yang terjadi 2009 silam.

"Kami tahu bahwa Covid-19 menyebar dengan cepat, dan kami tahu itu mematikan, 10 kali lebih mematikan daripada pandemi flu babi di tahun 2009," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom melalui arahan resminya secara virtual, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Catat Ya! Ini Mitos-Mitos Seputar Virus Corona Berdasarkan WHO

Baca Juga: Kabar Baik! 70 Vaksin Virus Corona Sedang Dikembangkan di Seluruh Dunia!

Baca Juga: Dianggap Bisa Tangkal Corona, Ternyata WHO Tak Rekomendasikan Penggunaan Vaksin BGC!

Seperti diketahui, pandemi flu babi yang pertama kali ditemukan di Meksiko dan Amerika Serikat berlangsung antara Januari 2009 hingga Agustus 2010. WHO mengatakan 18.500 orang meninggal karena flu babi atau H1N1 ini. Tetapi, menurut data dari petugas medis Lancet memperkirakan jumlah korban antara 151.700 hingga 575.400 jiwa.

Dengan perbandingan besaran angka tersebut, WHO menyimpulkan bahwa virus corona lebih banyak memakan korban. Oleh sebab itu, untuk menghentikan jatuhnya korban jiwa pihak WHO mengajak masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.

"Kita tahu bahwa virus dapat menyebar dengan lebih mudah di lingkungan yang ramai. Kita tahu bahwa penemuan, pengujian, isolasi, perawatan kasus awal untuk setiap kasus, dan melacak setiap kontak sangat penting untuk menghentikan transmisi virus corona. Langkah-langkah pengendalian harus mulai dilakukan, termasuk kapasitas yang signifikan untuk pelacakan kontak. Selain itu, untuk menghentikan transmisi corona dibutuhkan vaksin yang aman dan efektif," tutupnya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana