Potret seorang ibu tengah mengganti popok anaknya. (Pinterest/freepik)
Jika kotoran bayi Anda keras dan 'berkerikil', ini menunjukkan bahwa ia mungkin mengalami konstipasi. Sangat jarang bayi yang diberi ASI eksklusif mengalami sembelit. Jika merasa bayi mengalami konstipasi, kamu harus mencari pertolongan medis agar membahayakan si kecil.
Jika orang tua memberi bayi suplemen zat besi, ini dapat menyebabkan kotoran berwarna hijau tua atau hitam. Tapi, jangan khawatir karena kondisi ini aman dan tak mengkhawatirkan. Namun, jika bayi mengeluarkan kotoran berwarna gelap dan kamu enggak memberikan suplemen zat besi, kamu harus mencari pertolongan medis.
Setelah bayi mulai mengonsumsi makanan padat, orang tua akan melihat perubahan pada kotorannya. Seringkali kotoran akan menjadi lebih tebal dan lebih gelap tetapi masih cukup lembek.
Bukan hal yang aneh untuk kadang-kadang bahkan memperhatikan makanan yang dicerna sebagian di popok bayi. Setelah mengonsumsi makanan padat, kamu mungkin melihat banyak warna yang berbeda pada fesesnya, tergantung pada apa yang bayimu makan.
Darah dalam kotoran bayi bisa tampak merah terang atau hitam. Darah hitam menunjukkan darah yang telah dicerna. Darah merah cerah mungkin karena alergi makanan, infeksi bakteri, atau robekan kecil di anus (biasanya karena wasir). Orang tua harus segera memeriksakan si kecil ke dokter jika melihat darah di feses bayi.
Feses terlihat pucat atau berwarna putih dapat mengindikasikan penyakit langka pada hati dan saluran empedu yang disebut atresia bilier. Ketika melihat feses bayimu pucat atau putih di popoknya, seger kunjungi dokter agar bayi bisa diperiksa lebih lanjut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.