Pandemi global yang sedang terjadi ini disebabkan oleh virus COVID-19. Penyebarannya yang sangat cepat membuat virus ini sudah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia. Virus ini mulanya terdeteksi di kota Wuhan, Cina. Dengan kemunculannya virus tersebut membuat beberapa pihak mengklaim bahwa COVID-19 berasal dari salah satu laboratorium terkemuka di Cina.

Gerah akan tudingan yang mengarah kepadanya, dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah yang diterbitkan pada Sabtu (18/4/2020) lalu, Yuan Zhiming, selaku direktur laboratorium Laboratorium Institut Virologi Wuhan membantah akan tudingan ini.

Baca Juga: Ada Apa Sebenarnya? Bisa Deteksi Kebenaran Virus Corona, Pemerintah China Justru Lenyapkan Ilmuwan Ini!

Ilmuwan di Cina mengatakan virus itu kemungkinan menyebar dari binatang ke manusia di pasar yang menjual satwa liar. Tetapi keberadaan fasilitas tersebut telah memicu teori konspirasi bahwa kuman menyebar dari Institut Virologi Wuhan, khususnya laboratorium P4 yang dilengkapi untuk menangani virus berbahaya.

"Tidak mungkin virus ini datang dari laboratorium ini. Tidak ada satu pun staf di laboratorium ini yang terinfeksi virus corona. Sebagai orang yang melakukan studi viral, kami jelas tahu jenis penelitian apa yang terjadi di institut dan bagaimana institut itu mengelola virus dan sampel," katanya kepada stasiun TV CGTN seperti dikutip dari AFP (20/4/2020).

Sebelumnya lembaga tersebut telah menolak tuduhan yang sama pada bulan Februari lalu dengan mengatakan bahwa pihaknya telah berbagi informasi tentang patogen yang diteliti kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Januari.

Baca Juga: Peneliti Sebut Virus Corona Berasal dari Anjing yang Memakan Kelelawar, Apa Benar?

Namun, minggu ini Amerika Serikat membawa rumor itu kembali. Pihak Amerika menyebut bahwa para pejabatnya telah melakukan "penyelidikan penuh" tentang bagaimana virus corona ini menyebar ke dunia. Rumor itu tersebar di Washington Post dan Fox News. Kedua media tersebut sama-sama mengutip sumber-sumber anonim yang menyebutkan bahwa virus corona mungkin ada secara tak sengaja dari laboratorium Cina.

Menanggapi hal itu, Yuan mengatakan bahwa rumor yang beredar seluruhnya didasarkan pada spekulasi tanpa bukti atau pengetahuan.