Layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). (ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj)
Investasi kini menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Saat pandemi COVID-19, banyak orang jadi mulai menyadari pentingnya investasi. Salah satu instrumen investasi yang banyak digandrungi adalah saham.
Bagi orang awam, saham mungkin terlihat sangat menguntungkan. Tapi, jika salah langkah investasi saham juga bisa membuat kantong menjadi bolong lho.
Untung rugi dalam investasi ibarat dua sisi mata uang. Sebenarnya enggak hanya pada saham, karena semua jenis instrumen investasi bisa memberikan keuntungan tapi juga berpotensi mengalami kerugian. Namun, pada investasi saham angka kerugiannya bisa cukup besar mengingat peluang hasil yang diperolehnya pun sama besarnya.
Sebelum terjun langsung berinvestasi pada intrusmen saham, yuk ketahui dulu sederet risiko kerugian dari investasi saham seperti dilansir dari laman Finansialku:
Jika di keuntungan ada istilah capital gain, maka risiko kerugian dikenal dengan nama capital loss. Ini merupakan kondisi di mana harga beli saham mengalami penurunan sehingga investor alami kerugian. Contohnya moms membeli saham di harga Rp10.000 dan sekarang harga pasar turun menjadi Rp 8.000. Bila belum direalisasi (belum dijual) menjadi paper loss, bila sudah dijual maka akan menjadi kerugian investor tersebut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.