Menu

Bukan Cuma Batuk dan Bersin, Virus Corona Bisa Ditularkan Saat Bicara dan Bernapas!

22 April 2020 20:00 WIB
Bukan Cuma Batuk dan Bersin, Virus Corona Bisa Ditularkan Saat Bicara dan Bernapas!

Seorang wanita yang menggunakan masker (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

COVID-19 yang sedang jadi pandemi di dunia merupakan virus baru yang menyerang manusia. Belum banyak diketahui maka dari itu para ahli masih melakukan penelitian demi 'mengenal' virus ini lebih jauh.

Ada penelitian baru yang menunjukkan virus corona enggak hanya bisa disebarkan melalui bersin atau batuk, tetapi juga bisa dengan berbicara atau mungkin hanya dengan bernapas.

Baca Juga: Berapa Lama Virus Corona Bisa Bertahan pada Benda di Sekitar? Ini Jawabannya!

"Walaupun penelitian spesifik mengenai virus corona saat ini masih terbatas, hasil penelitian konsisten menunjukkan adanya aerosolisasi virus dari pernapasan normal," tulis Dr. Harvey Fineberg, ketua komite dengan National Academy of Sciences dalam surat yang disampaikan kepada Gedung Putih AS seperti dikutip dari CNN (22/4/2020).

Dengan hasil penelitian tersebut, Dr. Fineberg menyarankan masyarakat untuk mengenakan masker jika ingin ke luar rumah. Meski masker sedang langka, menurut Dr. Fineberg masyarakat boleh menggunakan masker kain.

"Saya tidak akan memakai masker bedah, karena dokter membutuhkannya. Tapi aku punya beberapa opsi (masker kain) yang cukup bagus," tambahnya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Luar Tubuh?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus menyebar ke orang lain ketika berada dalam jarak sekitar 6 kaki satu sama lain. Virus bisa menyerang orang lain melalui tetesan (droplets) ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Selain itu, ada sebuah penelitian di sebuah rumah sakit di China yang menunjukkan virus dapat bertahan udara ketika dokter dan perawat melepas alat pelindung diri atau atau ketika tim medis bergerak.

Hal itulah yang membuat Dr. Fineberg menganggap tetesan (droplets) aerosol yang dihasilkan saat berbicara atau bahkan hanya dengan bernapas juga dapat menyebarkan virus. Ia juga mengatakan tetesan virus corona yang bertahan di udara berpotensi menginfeksi seseorang yang lewat.

Baca Juga: Wajib Tahu! 97% Partikel Virus di Udara Bisa Menembus Masker Kain, Ini Penjelasan Ahli

Berapa lama virus corona bertahan di udara, menurut Dr. Fineberg tergantung pada beberapa faktor. Salah satunya termasuk berapa banyak virus yang dikeluarkan seseorang melalui tetesan (droplets) saat bernafas atau berbicara, dan juga tergantung pada jumlah sirkulasi di udara.

"Jika kamu menghasilkan aerosol virus tanpa sirkulasi udara dalam suatu ruangan, dapat dibayangkan bahwa jika kamu berjalan, kamu bisa menghirup virus. Tapi jika kamu di luar, angin sepoi-sepoi mungkin akan membubarkannya," tutupnya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan