Ilustrasi Anak Menangis (Unsplash/Marcos paulo prado)
Awalnya mungkin masih bisa untuk berusaha sabar menghadapi si kecil yang cengeng. Namun jika terus berlanjut dan durasi menangisnya semakin lama serta kencang, tentunya bisa saja membuat Moms merasa kesal.
Memang anak kecil yang menangis merupakan hal yang wajar sebagai bentuk pengenalan emosi. Lain hal dengan si kecil yang mudah menangis alias cengeng pasti bisa memancing emosi Moms yang merasa kewalahan untuk menenangkannya.
Umumnya,si kecil yang mudah menangis ini sebagai bentuk komunikasi bahwa ia merasa lelah, kecewa, tak diperhatikan, atau menolak sesuatu.
Tapi, sekarang ini Moms enggak perlu kwatari lagi. Sejatinya menangangin si kecil yang cengeng memang harus memiliki cara tersendiri dan berbeda dari menenangkan anak yang enggak cengeng.
Berikut ini 7 tips yang bisa Moms coba ketika menghadapi untuk menangkan si kecil yang mudah nangis, melansir dari laman hellosehat.com (2/8/2021).
Si kecil yang berada direntang usia 2-4 tahun sejatinya masih belajar mengenal emosi dirinya sendiri. Tak ayal anak kecil menjadikan tangisan sebagai cara untuk meluapkan perasaannya. Serta membuat tangisan yang kencang sebagai tamengnya.
Saat menangis, Moms bisa mendekatinya dan memberikannya pelukan atau mengusap punggung untuk memberikan kenyamanan. Hal ini dilakukan bukan berarti Moms menyetujui tangisannya, melainkan sebagai bentuk kalau Moms ada untuk si kecil.
Jika si kecil sudah merasa tenang, Moms secara perlahan bisa memintanya untuk menjelaskan alasan ia menangis atau menanyakan tentang perasaannya. Moms bisa memberikannya peringatan menggunakan nada yang tegas bukan membentak. Dengan begini, ia dapat belajar untuk mengenal dan mengelola emosinya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.