Menu

Apa Itu Kanker Serviks?

27 April 2020 18:00 WIB
Apa Itu Kanker Serviks?

Ilustrasi kanker serviks. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi di sel-sel serviks wanita yang terus berkembang secara tak normal. Penyebaran yang cepat membuat sel-sel ini tumbuh jadi tumor ganas penyebab kanker serviks. Serviks merupakan bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina (pintu masuk dari vagina ke rahim). Kanker ini juga biasa disebut kanker leher rahim.

Sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang sangat umum ditularkan melalui semua jenis kontak seksual dengan pria atau wanita. Dari sekian banyak jenis HPV, diketahui 13 diantaranya jadi penyebab kanker serviks.

Baca Juga: Jangan Diremehkan! Ini Gejala-Gejala Tak Terduga Kanker yang Perlu Kamu Ketahui

Kanker serviks juga disebabkan oleh infeksi menular seksual. Kanker serviks cenderung menyerang orang-orang yang sering ganti pasangan. Tak hanya itu, orang yang sering melakukan seks berisiko, seperti melakukan seks tanpa kondom juga lebih mudah kena kanker serviks lho.

Selain itu, berikut ini beberapa faktor resiko orang yang mudah terpapar kanker serviks:

  • keturunan
  • sudah mulai berhubungan seks atau hamil sebelum usia 16 tahun atau dalam satu tahun sejak awal menstruasi
  • usia antara 35-40 tahun ke atas
  • obesitas
  • minum pil KB lebih dari 5 tahun
  • sering terpapar asap rokok
  • memiliki sistem kekebalan yang lemah
  • memiliki penyakit menular seksual (PMS)

Baca Juga: Katanya 5 Makanan Ini Berpotensi Bisa Cegah Kanker Payudara, Benar Enggak Ya?

Kanker serviks stadium awal umumnya tidak menunjukkan tanda atau gejala. Jika sudah parah, kanker serviks dapat menyebar ke bagian lain, seringkali ke bagian paru-paru, hati, kandung kemih, vagina, serta dubur. Untuk mencegah penyebarannya, ketahui beberapa gejala kanker serviks berikut ini:

  • Pendarahan vagina setelah hubungan intim
  • Keputihan yang enggak biasa dan memiliki bau busuk
  • Nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan intim
  • Siklus mestruasi enggak teratur
  • Mudah merasa lelah
  • Berat badan menurun drastis
  • Nafsu makan menurun
  • Kaki bengkak

Baca Juga: Mau Si Miss V Tetap Sehat? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini Ya!

Untuk mengurangi risiko kanker serviks lakukan pencegahan sebagai berikut:

  • Melakukan vaksin HPV
  • Lakukan tes Pap rutin. Tes Pap dapat mendeteksi kondisi pra-kanker serviks, sehingga dapat dipantau atau diobati untuk mencegah kanker serviks. Sebagian besar organisasi medis menyarankan untuk memulai tes Pap rutin pada usia 21 tahun dan mengulanginya setiap beberapa tahun.
  • Praktekkan seks yang aman. Kurangi risiko kanker serviks dengan mencegah infeksi menular seksual, seperti menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks dan membatasi jumlah pasangan seksual.
  • Jangan merokok

Baca Juga: Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, MSD Gandeng Kemenkes Berikan Edukasi untuk Cegah Kanker Serviks dengan Imunisasi HPV

Baca Juga: 5 Tanda Kalau Kamu Alami Kanker Serviks, Salah Satunya Keputihan dengan Bau Tak Sedap!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana