Ilustrasi isolasi mandiri di rumah.(Shutterstock/Edited by HerStory)
Italia menjadi salah satu negara di Eropa yang warganya banyak terinfeksi virus corona. Baru-baru ini ada kabar bahwa salah satu warganya masih tetap positif COVID-19 setelah menjalani karantina selama dua bulan.
Pasien tersebut diketahui bernama Bianca Dobroiu. Wanita berusia 23 tahun ini tiba di rumah sakit Sant'Orsola-Malpighi Polyclinic, bagian rumah sakit umum dari sistem kesehatan Universitas Bologna, pada 28 Februari. Dia dirawat di rumah sakit tersebut karena mengalami demam di atas 40 derajat celcius dan didiagnosis terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Hati-hati! Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Terinfeksi untuk Kedua Kalinya!
"Setelah empat hari dia baik-baik saja, tetapi hasil tes masih positif," kata spesialis penyakit menular Luciano Attard kepada media lokal.
Luciano pun bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi. Menurutnya, kasus pasien positif COVID-19 di Italia pemulihannya maksimal memakan waktu 4 minggu.
"Sejauh yang kami tahu, tidak ada pasien positif COVID-19 di Italia yang hasilnya tetap positif dalam waktu yang begitu lama. Biasanya, hasil positif tidak hilang saat lebih dari empat minggu. Bianca belum pernah menjalani terapi apa pun," tambahnya.
Bianca merupakan salah satu pasien COVID-19 yang tak mengalami gejala. Akhirnya, ia resmi keluar dari rumah sakit pada 6 Maret. Meski sudah ke luar rumah sakit, ia harus tetap menjalani karantina di rumah mengingat hasil tesnya masih menunjukkan bahwa ia positif COVID-19. Total masa karantina yang dijalani Bianca kurang lebih selama dua bulan.
"Setelah 57 hari pertama kali dinyatakan positif COVID-19, inilah hasil baru. Yah, ini bukan hal baru karena hasil tesnya tidak pernah berubah. Tidak ada yang berubah sama sekali dan itu membuatku sedikit takut hari ini," tulis Bianca dalam laman facebooknya.
Meski sedih dan takut karena hasilnya selalu menunjukkan bahwa ia positif COVID-19, Bianca tetap bersyukur karena penyakit ini belum berkembang.
Baca Juga: Catat Baik-Baik! Ini Pedoman WHO Cara Rawat Pasien Virus COVID-19 di Rumah
"Meski begitu, dokter telah mengatakan kepada saya bahwa saya masih pembawa virus dan menular," katanya kepada salah satu media lokal seperti dilansir dari laman newsweek (29/4/2020).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.