Menu

Sering Alami Kram saat Hamil? Ini Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui...

23 Agustus 2021 13:45 WIB
Sering Alami Kram saat Hamil? Ini Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui...

Ilustrasi ibu hamil mengalami kontraksi. (Pinterest/Freepik)

Trimester kedua

  • Nyeri ligamen bundar adalah alasan umum untuk rasa sakit dan kram di perut selama trimester kedua. Ini bermanifestasi sebagai nyeri tajam unilateral atau bilateral di daerah perut atau pinggul dan dapat meluas ke selangkangan. Rasa sakit dari ligamen bundar berlangsung selama beberapa detik.
  • Infeksi saluran kemih sering terjadi selama trimester kedua karena rahim berada di atas kandung kemih. Tekanan dari rahim yang tumbuh dapat menghalangi drainase urin dari kandung kemih. Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan rasa sakit dan kram di perut bagian bawah.
  • Sebagian besar wanita dengan fibroid rahim memiliki kehamilan normal. Wanita dengan riwayat fibroid sebelumnya mungkin mengalami pertumbuhan kembali fibroid pada kehamilan karena fibroid tumbuh karena kadar hormon yang tinggi pada kehamilan. Fibroid dapat menyebabkan kram perut pada kehamilan.

Trimester ketiga

  • Mengalami kram pada kehamilan trimester ketiga adalah yang paling umum. Pada trimester ketiga, banyak wanita mengalami nyeri atau kontraksi seperti persalinan yang dikenal sebagai Braxton Hicks. Ini meniru kontraksi persalinan tetapi tidak terjadi secara berkala dan berlangsung dalam waktu singkat.
  • Jika kram dan kontraksi tak mereda, kunjungi penyedia layanan kesehatan Anda karena dapat mengindikasikan persalinan prematur.
  • Jika rasa sakit terletak lebih tinggi di perut atau dada, disertai dengan sakit kepala, pembengkakan pada tangan dan kaki, pandangan kabur, dan tekanan darah tinggi, itu mungkin merupakan tanda preeklamsia. Ini membutuhkan perhatian medis segera.
  • Jika Anda mengalami sakit perut parah yang tidak hilang dan merasakan nyeri saat menyentuh perut atau sakit punggung, itu mungkin mengindikasikan solusio plasenta. Kunjungi penyedia layanan kesehatan Anda untuk menyingkirkan solusio plasenta.

Kram pada kehamilan tak menandakan adanya masalah. Perawatan yang memadai dan olahraga yang tepat biasanya cukup untuk menghindari kram selama kehamilan. Tetap waspada terhadap gejala lain yang menyertai kram yang berlangsung terlalu lama. Jika ragu atau sakit parah, mintalah pendapat dokter tanpa ragu-ragu.

Baca Juga: Program Hamil Anak Kedua Rentan Memicu Infertilitas Sekunder, Moms Simak Yuk Cara untuk Mencegahnya!

Baca Juga: Penyakit Preeklamsia pada Ibu Hamil Mengancam Kesehatan Bayi dalam Kandungan, Ini 5 Tips Makan Sehat yang Wajib Dipatuhi Bumil, Catat Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan