Bayi laki-laki baru lahir. (Pinterest/Feepik)
Ketika Moms menderita penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan tekanan darah tinggi, ini artinya Moms memiliki risiko lebih tinggi mengalami persalinan prematur.
Selain itu, beberapa kondisi selama kehamilan juga bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir prematur, di antaranya adalah:
- Solusio plasenta, yaitu kondisi ketika plasenta lepas dari dinding rahim sebelum bayi lahir sehingga terjadi perdarahan dan terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi ke bayi
- Inkompetensi serviks, yaitu kondisi leher rahim yang lemah sehingga bisa terbuka sewaktu-waktu sebelum kehamilan cukup bulan
- Operasi di rongga perut selama mengandung, misalnya akibat radang usus buntu
Beberapa contoh gaya hidup yang kurang sehat di antaranya:
- Merokok saat hamil
- Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang saat hamil
- Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan karena asupan nutrisi yang tidak tepat, baik sebelum dan selama kehamilan
Selain itu, ada juga beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih berisiko melahirkan prematur, seperti:
- Hamil kembar
- Hamil dengan jarak kurang dari 6 bulan dari kehamilan sebelumnya
- Kehamilan melalui bayi tabung
- Pernah mengalami aborsi atau keguguran beberapa kali
- Pernah mengalami persalinan prematur
- Mengalami trauma, kekerasan, atau cedera saat hamil
- Mengalami stres berat
- Berusia kurang dari 17 atau lebih dari 35 tahun saat hamil
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil melahirkan bayi yang prematur. Terus jaga kesehatan ya Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.