Ilustrasi wanita yang disenangi anak. (Pinterest/Freepik)
Masih banyak orangtua zaman sekarang yang menganggap kalau pendidikan seks atau sex education untuk anak itu masih tabu. Padahal, sex education penting diajarkan kepada anak sedini mungkin.
Sex education sebenarnya bukan hanya membicarakan soal hubungan seksual saja, tapi banyak yang harus diajarkan kepada anak soal pendidikan seks.
Sex education membahas bagaimana seorang anak atau remaja agar dapat menerapkan norma-norma baik dalam pergaulan sehingga mereka bisa memilih mana hal yang boleh dilakukan dan enggak boleh dilakukan
Menurut Psikolog Anak, Mutia A. P. Kusumah, anak usia 1-2 tahun sudah bisa diajarkan soal sex education, dimulai dari pengenalan soal alat kelamin yang dimilikinya.
“Di usia 1-2 tahun masih di periode pengenalan. Jadi, kita kasih tahu kalau kamu itu punya (misalnya) penis atau vagina. Kasih tahu namanya dan jangan disamarkan,” ujar Mutia saat diwawnacarai HerStory.co.id.
Selanjutnya, orangtua bisa memberitahu kalau alat kelamin yang dimiliki si kecil enggak boleh disentuh atau dipegang dengan orang lain.
“Bisa juga dikasih tahu kalau penis atau vagina kamu ini hanya boleh dipegang sama kamu sendiri atau mama dan papa,” lanjutnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.