Menu

Enggak Melulu Soal Hubungan Intim, Ini Topik yang Bisa Moms Bahas Bersama Anak Soal Sex Education!

30 Agustus 2021 19:45 WIB
Enggak Melulu Soal Hubungan Intim, Ini Topik yang Bisa Moms Bahas Bersama Anak Soal Sex Education!

Ilustrasi wanita yang disenangi anak. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Masih banyak orangtua zaman sekarang yang menganggap kalau pendidikan seks atau sex education untuk anak itu masih tabu. Padahal, sex education penting diajarkan kepada anak sedini mungkin.

Sex education sebenarnya bukan hanya membicarakan soal hubungan seksual saja, tapi banyak yang harus diajarkan kepada anak soal pendidikan seks.

Sex education membahas bagaimana seorang anak atau remaja agar dapat menerapkan norma-norma baik dalam pergaulan sehingga mereka bisa memilih mana hal yang boleh dilakukan dan enggak boleh dilakukan

Menurut Psikolog Anak, Mutia A. P. Kusumah, anak usia 1-2 tahun sudah bisa diajarkan soal sex education, dimulai dari pengenalan soal alat kelamin yang dimilikinya.

“Di usia 1-2 tahun masih di periode pengenalan. Jadi, kita kasih tahu kalau kamu itu punya (misalnya) penis atau vagina. Kasih tahu namanya dan jangan disamarkan,” ujar Mutia saat diwawnacarai HerStory.co.id.

Selanjutnya, orangtua bisa memberitahu kalau alat kelamin yang dimiliki si kecil enggak boleh disentuh atau dipegang dengan orang lain.

“Bisa juga dikasih tahu kalau penis atau vagina kamu ini hanya boleh dipegang sama kamu sendiri atau mama dan papa,” lanjutnya.

Perlu Moms tahu kalau sebenarnya ada banyak topik soal sex education yang perlu diajarkan kepada anak, seperti pengenalan nama alat kelamin yang benar, cara menolak orang-orang yang ingin menyentuh area privasi anak, dan ketika anak sudah remaja bisa diberi tahu soal pubertas, menstruasi, dan berhubungan seks.

Meski boleh membahas banyak hal soal sex education, orangtua tetap harus mengajarkan sesuai dengan usianya. 

Selain itu, orangtua enggak boleh menutup komunikasi dengan anak soal sex education. Hal tersebut tentu akan menimbulkan rasa ingin tahu dan anak akan mencari tahu sendiri. 

Khawatirnya, si anak akan mendapatkan informasi yang enggak tersaring dan justru malah banyak menonton video porno atau yang lainnya.

“Ketika mereka dapat info dari luar, mereka enggak tahu benar atau salah dan boleh dilakukan atau enggak,” jelas Mutia.

Sex education memang sangat diperlukan karena selain bisa menjaga diri si anak, mereka juga akan belajar cara menghormati area tubuh orang lain.

“Selain mengajarkan untuk menjaga diri sendiri, kita juga mengajarkan anak untuk menghormati batasan privat atau area tubuh orang lain,” tuturnya.

Baca Juga: Bingkai Perjuangan Ibu Tunggal, 3 Rekomendasi Film Korea tentang Ibu dan Anak, Siapin Tisu Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.