Menu

Ini Sederet Fakta Mengenai Prosedur Bayi Tabung yang Harus Moms Ketahui

31 Agustus 2021 14:45 WIB
Ini Sederet Fakta Mengenai Prosedur Bayi Tabung yang Harus Moms Ketahui

Ilustrasi perut ibu hamil. (Unsplash/Edited by HerStory)

Induksi ovulasi umumnya memerlukan waktu 1–2 minggu sebelum sel telur dapat diambil. Selama proses ini, pasien juga akan menjalani USG transvaginal untuk memastikan sel telur tumbuh, serta tes darah guna memastikan hormon estrogen dan progesteron dalam kadar yang tepat.

Dokter dapat menunda proses bayi tabung jika pertumbuhan sel telur rendah, terlalu tinggi, atau bila terjadi ovulasi prematur. Kemudian dokter akan mengulangi kembali proses ini dengan mengganti dosis hormon yang diberikan.

2. Pengambilan telur

Proses pengambilan telur dilakukan 34–36 jam setelah suntikan hormon terakhir dan sebelum ovulasi. Sebelum prosedur ini dilakukan, pasien akan diberikan suntik obat penenang dan antinyeri untuk mengurangi rasa sakit yang muncul selama proses pengambilan telur berlangsung.

Berikut ini adalah tahapan dalam proses pengambilan telur:

- Sel telur akan diambil dari rahim menggunakan jarum kecil, dengan panduan USG transvaginal. Jika tidak memungkinkan, dokter akan membuat sayatan sebesar lubang kunci di dinding perut dan memasukkan jarum kecil dengan bantuan USG abdomen.

- Beberapa sel telur akan disedot melalui jarum tersebut selama kurang lebih 20 menit. Telur yang sudah matang akan disimpan di inkubasi yang berisi cairan khusus, untuk dibuahi sperma. Namun perlu diingat, proses pembuahan tidak selalu berhasil.

3. Pengambilan sperma

Untuk mengambil sampel sperma, dokter akan meminta pasien pria melakukan masturbasi. Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengambil sampel sperma langsung dari testis dengan menggunakan jarum.

4. Pembuahan

Proses pembuahan dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu:

Inseminasi

Proses ini dilakukan dengan mencampur sperma dan sel telur yang sehat dalam waktu semalaman hingga menjadi embrio.

Intracytoplasmic sperm injection (ICSI)

ICSI dilakukan dengan menyuntikkan satu sperma sehat ke masing-masing sel ICSI umumnya dilakukan ketika kualitas sperma buruk atau proses pembuahan dengan cara inseminasi gagal dilakukan. Perlu diingat, tidak semua embrio dapat bertahan setelah proses pembuahan terjadi.

Baca Juga: Promil Makin Tenang, Brawijaya IVF Center Layanan Bayi Tabung Berkualitas Kini Sudah Hadir di Indonesia! Cuss Catat Promo Spesialnya Moms!

Baca Juga: Pasutri Berlomba untuk Punya Anak Shio Naga, Ini 4 Promo Bayi Tabung yang Bisa Kamu Coba di Tahun 2024! Terarik Gak Moms?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: