Ilustrasi pasangan suami istri yang bertengkar. (womantalk.com/Edited by Herstory)
Saat berhubungan seks, mencoba posisi baru memang selalu jadi tantangan. Tapi Moms, jika terlalu banyak mengubah posisi, bisa jadi penyebab susah orgasme juga, lho.
Perubahan normal pada anatomi, hormon, sistem saraf, dan sistem peredaran darah pun nyatanya dapat memengaruhi seksualitas dengan pasangan, lho Moms. Kadar estrogen yang menipis saat Moms beralih ke masa menopause dan gejala menopause, seperti keringat malam dan perubahan suasana hati, juga dapat berdampak pada seksualitas, yang membuat kita susah mencapai klimaks.
Ingat juga ya, Moms, terlalu banyak merokok dan minum alkohol dapat memengaruhi aliran darah ke klitoris, lho, yang bagi kebanyakan wanita, merupakan bagian dari vulva yang membutuhkan rangsangan untuk mencapai orgasme.
Jangan disepelekan juga, Moms, mampu memberi tahu pasangan apa yang Moms inginkan dan bagaimana Moms menyukainya merupakan bagian integral dari seks yang baik dan mencapai orgasme.
Kurangnya rasa percaya diri alias insecure juga dapat berdampak buruk pada kehidupan seks, lho Moms. Ini karena pikiran negatif mencegah kita melepaskan dan membiarkan sensasi fisik menjadi fokus.
Menurut dokter, ada sejumlah kondisi medis yang dapat membuat wanita sulit atau tak mungkin orgasme. Seperti, multiple sclerosis dapat memengaruhi kemampuan Moms untuk mencapai klimaks. Jadi pastikan Moms mencari pengobatan lebih awal untuk mengatasi kondisi ini.
Ya, tekanan sosial seperti sedang stres, kesulitan keuangan, dan hal lainnya ternyata dapat memengaruhi kemampuan wanita untuk mencapai klimaks saat berhubungan seks, Moms.
Terakhir, kesejahteraan mental kita juga dapat berkontribusi pada kemampuan untuk mencapai orgasme. Contohnya, jika Moms menderita depresi atau kecemasan, bisa juga jadi penyebab Moms kesulitan mencapai orgasme.
Nah, semoga artikelnya bermanfaat ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.