Moms, setelah menikah dan memiliki anak, apakah kamu pernah dihadapkan dengan keinginan suami yang memintamu berhenti kerja?

Jika kamu adalah wanita karir, pasti sulit ya untuk memutuskan berhenti bekerja tiba-tiba demi pasangan. Mungkin banyak orang juga berpikir, apakah tepat memutuskan resign demi keinginan pasangan?

Menurut Psikolog, Dessy Ilsanty, M.Psi, sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja mengikuti keinginan suami, Moms sebaiknya coba jabarkan terlebih dahulu, apa yang menjadi konsekuensi kalau Moms berhenti bekerja.

“Cobalah untuk menjabarkan secara rinci konsekuensi positif maupun negatif. Kemudian perdalam lagi permasalahan yang mungkin muncul dari konsekuensi negatif tersebut. Kalau memang Anda merasa penghasilan suami saja tak cukup memenuhi kebutuhan bulanan keluarga Anda, maka coba diperjelas lagi kebutuhan apa saja yang akan tidak terpenuhi jika Anda berhenti bekerja,” papar Dessy, dikutip dari laman motherandbeyond.id, Jumat (3/9/2021).

Hal lain yang juga bisa Moms lakukan, kata Dessy, adalah mencari solusi lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Tak hanya itu, Moms pun bisa mendiskusikan lagi dengan suami, apa yang membuat ia berpikir supaya Moms berhenti bekerja dan fokus mengurus anak di rumah.

“Diskusikan apa yang ingin dicapai oleh suami jika Anda melakukan hal tersebut. Kemudian diskusikan juga dengan suami bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang mungkin akan dihadapi bersama, seperti pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Intinya, pasti akan ada konsekuensi dari permintaan suami tersebut. Nah, yang perlu disepakati adalah bagaimana kedua belah pihak mengatasi konsekuensi tersebut,” tutur Dessy.

Kemudian, menurut situs avrist.com, sebelum memutuskan resign, baik Moms dan suami juga harus memperhatikan beberapa persiapan finansial keluarga, diantaranya:

Baca Juga: Dari Fashion ke Hospitality, Intip Yuk Perjalanan Serpil Guney Menjadi GM Umana Bali, Bisa Jadi Inspirasi Nih Beauty!

Baca Juga: Raih Successful Woman 2024, Valeriana Rosmaya Berikan Pesan untuk Para Wanita: Harus Produktif Demi Meningkatkan Kesejahteraan!