1. Asuransi jiwa suami

Dengan memiliki asuransi jiwa, apabila terjadi sesuatu pada suami yang membuatnya tak lagi mampu menghidupi keluarga, Moms dan buah hati bisa melanjutkan hidup dengan bekal asuransi jiwa suami.

2. Pastikan rasio utang aman

Kesehatan keuangan keluarga bisa sangat terganggu apabila tanggungan utang terlalu besar. Maka, sebelum memutuskan berhenti kerja, coba deh cek apakah rasio utang akan tetap aman dengan berkurangnya satu sumber penghasilan utama?

3. Amankan dana darurat

Jumlah dana darurat yang ideal untuk keluarga satu anak adalah 12 kali nilai pengeluaran bulanan. Lantas, bagaimana jika dana darurat yang kalian miliki belum sebesar itu ketika hendak berhenti bekerja?

4. Sesuaikan pengeluaran dan gaya hidup 

Bagi keluarga yang selama ini terbiasa membiayai semua keperluan finansial rumah tangga dari dua sumber, atau double income family, keputusan berhenti kerja sang istri akan menimbulkan perubahan drastis dari sisi total pendapatan. Nah, biar peralihan dari double income family menjadi single income family tersebut tak mengguncang keuangan keluarga, Moms dan suami perlu menyesuaikan pola pengeluaran dan gaya hidup.

5. Disiplin manajemen keuangan

Agar kondisi single income family tak membuat kualitas keuangan keluarga menurun, sebaiknya Moms dan suami pun memperkuat komitmen untuk lebih disiplin mengelola keuangan.

6. Pikirkan pekerjaan sampingan

Kehilangan sebagian penghasilan karena istri memutuskan menjadi ibu rumah tangga jangan sampai membuat keluarga kalian kehilangan fokus pada tujuan-tujuan keuangan penting. Jika akhirnya itu mengganggu cashflow rumah tangga kalian, segera pikirkan untuk mencari pendapatan sampingan yang bisa dikerjakan dari rumah.

Nah, kamu siap resign, Moms?

Baca Juga: Dari Fashion ke Hospitality, Intip Yuk Perjalanan Serpil Guney Menjadi GM Umana Bali, Bisa Jadi Inspirasi Nih Beauty!

Baca Juga: Raih Successful Woman 2024, Valeriana Rosmaya Berikan Pesan untuk Para Wanita: Harus Produktif Demi Meningkatkan Kesejahteraan!