Uang. (Unsplash/Alexander Mils)
Namun, patut diperhatikan bahwa terdapat biaya penalti jika mengambil dana tersebut sebelum jatuh tempo. Perlu cari tahu besaran biaya karena setiap bank mengenakan kebijakan yang berbeda.
Jika kamu ingin memutar dana dengan keuntungan lebih, maka reksadana bisa jadi alternatif investasi. Instumen ini cocok ika ingin berinvestasi tanpa harus menganalisa pergerakan pasar dan situasi ekonomi terkini. Terdapat berbagai macam jenis reksadana yang bisa dipilih sesuai tujuan keuangan dan kisaran risiko.
Reksadana pasar uang dengan risiko paling kecil, resksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, serta reksadana saham yang risikonya paling besar.
Ketika sudah mulai siap dengan tantangan yang lebih besar, saham bisa dijadikan instrumen investasi pilihan. Sebagai pemula, baiknya pilih saham berjenis blue chip, yakni perusahaan besar yang kondisi keuangannya stabil dan menjadi paling unggul di bidangnya.
Surat Berharga Negara (SBN) ritel merupakan produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia. Salah satu keistimewaannya adalah kamu juga turut berkontribusi membangun pembangunan negara.
Singkatnya, kamu meminjamkan dana kepada pemerintah dalam kurun waktu tertentu. Nantinya, saat jatuh tempo, pemerintah akan mengembalikan dana secara penuh. Bahkan, setiap bulan akan ada imbal hasil berupa kupon yang dibayarkan ke rekening.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.