Menu

Berkaca dari Kasus Kekerasan Seksual yang Dialami Istri Siri Ayah Taqy Malik, Ini Bahaya Seks Anal yang Mengintai Kesehatan

14 September 2021 20:15 WIB
Berkaca dari Kasus Kekerasan Seksual yang Dialami Istri Siri Ayah Taqy Malik, Ini Bahaya Seks Anal yang Mengintai Kesehatan

ilustrasi wanita mengalami pelecehan seksual (Ultimagz/Edited by HerStory)

Peningkatan risiko IMS (Infeksi Menular Seksual)

Karena seks anal dapat menyebabkan infeksi bakteri dengan cara yang telah dijelaskan di atas, seks anal juga dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS) lho. Misalnya, karena kulit lebih cenderung robek saat melakukan seks anal daripada saat berhubungan seks melalui vagina, maka ada peluang lebih besar untuk menyebarkan IMS.

Contohnya termasuk klamidia, gonore, hepatitis, HIV, dan herpes. Ini bisa menjadi kondisi jangka panjang, karena banyak IMS yang tak dapat disembuhkan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seks anal adalah perilaku seksual berisiko tertinggi untuk penularan HIV dibandingkan dengan bentuk seks lain, seperti seks vaginal atau oral.

Memperburuk wasir

Wasir adalah area pembuluh darah di dalam dan di luar rektum yang dapat menyebabkan gatal, pendarahan ringan, dan terkadang nyeri. Wasir sering kali menimbulkan rasa kurang nyaman dan terkadang sangat menyakitkan. Meski begitu, wasir masih dapat diobati dan sangat dapat dicegah, salah satunya dengan menghindari seks anal.

Peningkatan risiko fistula

Dalam kasus yang sangat jarang, ada kemungkinan robekan pada lapisan anus atau rektum dapat tumbuh lebih besar. Dokter menyebutnya retakan atau robekan besar.

Terkadang, robekan ini begitu besar sehingga melampaui usus ke bagian tubuh lainnya disebut fistula. Fistula bisa menjadi situasi medis darurat karena memungkinkan tinja dari usus pergi ke tempat lain di tubuh.

Karena tinja secara alami mengandung sejumlah besar bakteri, memiliki fistula dapat membawa bakteri ke bagian lain dari tubuh, yang menyebabkan infeksi dan kerusakan. Dokter biasanya menyarankan operasi untuk memperbaiki fistula.

Sekali lagi, ini adalah komplikasi yang jarang terjadi tetapi potensial jika Anda melakukan seks anal. Untuk alasan ini, penting untuk menggunakan pelumasan yang tepat dan menghentikan seks anal jika terjadi rasa sakit.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan