ilustrasi seorang anak yang sedang dimarahi ibunya. (Parenting.firstcry.com/Edited by HerStory)
Bagi sebagian orangtua, mungkin mengatasi dan mengendalikan emosi anak merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Sebab, kalau emosi anak enggak stabil bisa berpengaruh pada kesehatan mentalnya.
Menurut Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Cecilia H.E. Sinaga, anak yang enggak bisa mengendalikan emosi bisa berdampak buruk untuk ke depannya.
“Dampak negatifnya adalah dia enggak akan sukses di dunia sosial karena emosi ini terkait dengan orang lain. Jadi, ketika kita enggak berhasil mengelola emosi dengan baik, maka mungkin kita bisa menyakiti orang lain dan orang lain bisa menjauh dari kita,” jelas Cecilia saat diwawancarai HerStory.co.id.
“Selanjutnya ada dampak negative secara mentalnya. Anak jadi lebih mudah overthinking, mudah putus asa, dan gampang sekali bersedih. Jadi, dampaknya sangat besar untuk kehidupan kita, khusunya di sosial,” lanjutnya.
Cecilia H.E. Sinaga juga memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para orangtua untuk mengendalikan emosi anak tanpa perlu marah-marah. Wah, apa saja ya, Moms? Yuk, simak dan catat baik-baik, ya!
Moms harus pastikan kalau si kecil mengenal emosinya sendiri. Beri tahu kapan anak boleh marah, kapan anak boleh bersedih, dan lainnya. Kalau anak sudah mengenal emosinya, maka Moms enggak perlu marah-marah saat menghadapinya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: