Menu

Penelitian: Obat Malaria Hydroxychloroquine Enggak Berpengaruh Pada Pasien Virus Corona

08 Mei 2020 14:00 WIB
Penelitian: Obat Malaria Hydroxychloroquine Enggak Berpengaruh Pada Pasien Virus Corona

Ilustrasi obat-obatan. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Semenjak merebaknya virus corona di hampir seluruh negara, setiap hari banyak korban jiwa berjatuhan. Kini, banyak ilmuwan yang meneliti tentang virus corona dan mencari obat untuk penyembuhannya. Baru-baru ini, dikabarkan bahwa obat malaria hydroxychloroquine bisa menyembuhkan virus corona. Apa benar?

Sebuah studi yang dilakukan di New York-Presbyterian Hospital dan Columbia University Irving Medical Center, ternyata obat malaria hydroxychloroquine enggak berpengaruh pada pasien virus corona. Penelitian ini dilakukan kepada 811 pasien yang menerima obat dan 565 pasien lainnya enggak menerima obat.

Baca Juga: Sudah Dicoba Beberapa Negara! Simak 4 Fakta Menarik Terkait Hydroxychloroquine, Obat yang Diduga Dapat Sembuhkan Corona

Baca Juga: Sempat Tertular Saat Tur di Paris, Kini Madonna Punya Antibodi Virus Corona!

811 pasien menerima obat dua dosis 600 mg hyroxychloroquine pada hari pertama dan 400 mg setiap hari selama empat hari. Namun, ternyata enggak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan hyroxychloroquine dan intubasi atau kematian. 

"Namun, temuan kami tak mendukung penggunaan hydroxychloroquine saat ini, di luar uji klinis acak yang menguji kemanjurannya. Tak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan hydroxychloroquine dan intubasi atau kematian," kata mereka. 

Baca Juga: Mengenal Remdesivir, Obat yang Bisa Sembuhkan Virus Corona

Berdasarkan hasil riset terbaru ini, peneliti menyimpulkan bahwa obat tersebut tak berpengaruh pada pasien virus corona atau COVID-19. Obat tersebut enggak menyembuhkan dan juga enggak menyebabkan kematian.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.