Menu

Anti Pusing-pusing Club! Begini Saran Dokter Menyikapi Anak Picky Eater

23 September 2021 10:30 WIB
Anti Pusing-pusing Club! Begini Saran Dokter Menyikapi Anak Picky Eater

Ilustrasi Anak Picky Eater (Odyssey/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Masalah anak susah makan merupakan problematika Moms se-Indonesia Raya yang kerap bikin sakit kepala dan putus asa. Meski begitu, masalah ini harus segera diatasi, Moms.

Menurut Dokter Spesialis Anak di RS Balimed Buleleng, Bali, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A., kesulitan makan sendiri adalah semua hal yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam mengonsumsi makanan yang dibutuhkan dalam jumlah dan jenis yang semestinya. Ada yang anaknya hanya mau makan makanan tertentu saja (picky eater) atau ada pula yang sengaja melakukan gerakan tutup mulut (GTM) saat waktu makan tiba.

Lantas, bagaimana dong cara menyikapi anak picky eater tersebut?

dr. Lucky bilang, memang benar, untuk membuat anak mau makan apa saja atau tak pilih-pilih makanan, bukanlah proses yang singkat dan mudah. Namun, orang tua pun harus sabar dalam membiasakan anak makan makanan bergizi.

Pertama-tama yang bisa dilakukan orang tua adalah menghindari langsung mengomel atau membentak anak ketika ia tak mau makan. Kata dr. Lucky, memarahi anak picky eater justru hanya membuatnya makin malas makan dan takut untuk mencoba makanan yang baru.

“Peran orang tua menjadi krusial agar picky eating tak menjadi berkelanjutan dan membawa dampak negatif pada anak. Karenanya, orang tua lebih sabar saat menghadapi anak yang sedang berada di fase itu. Perkenalan makan itu sendiri sebaiknya dilakukan 1-15 kali, dan harus konsisten ya,” tutur dr. Lucky, kepada HerStory, saat sesi webinar belum lama ini.

Selain itu, kata dr. Lucky, orang tua juga bisa mengatasinya dengan menerapkan feeding rules.

“Pencegahan sulit makan sejak dini dapat dilakukan dengan menerapkan aturan makan yang tepat mengacu pada feeding rules sejak bayi,” ujarnya.

Adapun, beberapa feeding rules yang bisa Moms terapkan untuk membentuk pola makan yang baik untuk mencegah anak susah makan antara lain menggunakan responsif feeding, dengan cara menyuapi anak dan membantunya belajar makan sendiri saat mereka lebih besar dengan memperhatikan tanda lapar dan kenyang anak. Nah, saat menerapkan responsive feeding, Moms harus melakukannya dengan perlahan dan bukan dengan paksaan.

Kemudian Moms juga harus membiasakan makan bersama keluarga, menghadirkan makanan yang variatif dan menarik,dan yang tak kalah penting juga yakni konsisten pada jadwal makan.

“Dalam menghadapi anak susah makan, Moms juga harus sensitif pada tanda-tanda lapar dan kenyang anak. Membuat jadwal makan rutin dapat membantu menandai kapan biasanya anak menunjukkan tanda lapar, kapan Moms harus memberikan makanan utama, makanan selingan, maupun susu. Dan yang penting, kunci utamanya adalah menjaga konsistensi,” terang dr. Lucky.

Lebih lanjut, dr. Lucky pun mengingatkan, apabila anak tetap sulit makan meskit orang tua sudah merapkan feeding rules dengan benar, maka disarankan untuk berkonsultasi langsung kepada ahli gizi atau dokter spesialis anak.

“Dengan menerapkan feeding rules diharapkan masalah sulit makan pada anak dapat teratasi sehingga tumbuh kembang menjadi lebih optimal. Namun, apabila anak tetap sulit makan, maka disarankan untuk berkonsultasi langsung kepada ahli gizi atau dokter spesialis anak,” tuntas dr. Lucky.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Spill Cara Efektif untuk Cegah Meningitis pada Si Kecil, Moms Harus Tahu!

Baca Juga: Si Kecil GTM? Jangan Worry! Yuk Lakukan Tips Berikut agar Makan Si Kecil Jadi Lahap, Nafsu Makan Auto Meningkat

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.