Menu

Benar Enggak Sih Obat Radang Sendi Bisa Sembuhkan Pasien Corona?

12 Mei 2020 15:30 WIB
Benar Enggak Sih Obat Radang Sendi Bisa Sembuhkan Pasien Corona?

Ilustrasi obat COVID-19 (The Amed Post/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu harus tahu nih! Ada sebuah penelitian baru yang mengungkapkan efektivitas obat rheumatoid arthritis atau radang sendi ketika digunakan pada pasien COVID-19. Dosis tinggi obat anakinra (pereda nyeri sendi) cukup aman untuk digunakan untuk pemulihan pasien dari infeksi virus corona.

Rumah Sakit San Raffaele yang berbasis di Milan menjadi tuan rumah percobaan ini, di mana para pasien dipelajari selama 21 hari. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Rheumatology Journal, sebanyak 29 pasien terus diamati saat diberi obat anakinra.

Baca Juga: Mengenal Remdesivir, Obat yang Bisa Sembuhkan Virus Corona

Pasien yang ikut serta dalam penelitian ini dalam kondisi sakit parah. Dengan usia rata-rata 62 tahun dan sudah menderita masalah kesehatan lain sebelumnya, yang menyebabkan tingginya risiko kematian. Kesehatan 29 pasien ini dibandingkan dengan 16 pasien lain yang hanya menerima perawatan standar yaitu ventilasi non-invasif (CPAP), lopinavir / ritonavir dan hydroxychloroquine.

"Sampai vaksin tersedia, kami sangat perlu menemukan cara untuk membantu orang bertahan dari gejala COVID-19 yang paling parah, "kata Prof. Lorenzo Dagna selaku Unit Imunologi, Rematologi, Alergi di Rumah Sakit San Raffaele dan Universitas Vita-Salute San Raffaele, Italia.

Dr. Giulio Cavalli dari unit rumah sakit yang sama mengatakan bahwa hasil penelitian ini cukup menarik dan harus ada pengujian terkontrol yang dilakukan dalam uji coba acak skala besar untuk mengeksplorasi efektivitas obat anakinra untuk radang sendi terhadap virus corona. Obat ini sudah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS dan Badan Obat-obatan Eropa untuk mengobati rheumatoid arthritis (radang sendi).

Baca Juga: Penelitian: Obat Malaria Hydroxychloroquine Enggak Berpengaruh Pada Pasien Virus Corona

Para penulis penelitian sepakat bahwa obat tersebut memblokir sitokin IL-1 proinflamasi dan biasanya aman dalam mengobati sindrom badai sitokin. Badai sitokin sangat berbahaya bagi tubuh apalagi saat terinfeksi virus corona karena bisa menyebabkan hiperinflamasi.

Para ahli mencatat bahwa ketika dibandingkan dengan agen lain untuk pemblokiran sitokin, anakinra lebih aman untuk dikonsumsi dengan jangka waktu yang pendek, hal ini yang membuatnya cocok untuk digunakan untuk pasien yang sakit parah.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan